Mimpi

2.3K 205 43
                                    


Semuanya berjalan dengan semestinya dan waktu berlalu dengan begitu cepat kini anate sachi eleric putri dari viikros dan metari sudah berumur 9tahun.

Oleh sebab itu pula metari punya kebiasaan baru yaitu mengantar dan menjemput putrinya sekolah.

Sachi tidak menempuh sekolah taman kanak kanak melainkan langsung ke jenjang sekolah dasar. Viikros bilang sih "anakku sudah pintar mau langsung kuliah pun tak apa" ya namanya juga viikros.

"Papi sachi mau di kuncir dua" ucapnya manja pada papi unny kesayanganya.

"Baiklah kemari biar papi kuncirkan" sahut meta lembut.

"Jangan lupa pulang sekolah latihan berkuda tuan putri" tutur viikros mengingatkan.

Sachi telah viikros ajarkan putrinya itu berkuda ia juga bahkan sudah mulai memperkenalkan dunia mafianya ke putri tunggalnya itu.

Sebenarnya metari melarang tapi vii sudah berjanji hanya akan memberitahu saja kepada putrinya bahwa inilah dunia daddynya dan tidak akan mengikut sertakan sachi dalam hal itu terlalu dalam.

Selain berkuda viikros juga mengajarkan cara menembak semuanya hanya latihan ringan saja mengingat usia sachi yang masih 9thn.

Setelah semuanya siap vii langsung ikut mengatar putrinya itu pergi sekolah.

Menyenangkan bukan diantar kedua orang tua menuju ke sekolah?

Tak membutuhkan waktu lama hanya perlu lima belas menit kini mereka sudah sampai di sekolah.

Tak membutuhkan waktu lama hanya perlu lima belas menit kini mereka sudah sampai di sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sentical school

Sekolah berstandar internasional sekaligus sekolah yang mengampu tingkatan mulai dari sd smp dan sma semua di satu lingkungan yang sama.

Disana juga termasuk sekolah dengan privasi yang sangat tinggi jadi tidak sembarangan orang bisa keluar masuk seenaknya.

Tak tanggung tanggung biaya yang vii keluarkan untuk sekolah dasar putri tunggalnya itu mencapai 105jt pertahunnya.

Menurut vii selama itu untuk kebaikan putrinya uang tidak akan menjadi masalah berapapun nominalnya.

"Belajar yang pintar" ucap viikros mencium kening sachi.

"Jaga sopan santun, harus selalu ramah...." Ucap metari terpotong.

"Harus rendah hati tidak boleh sombong" sambung sachi.

Metari tersenyum lalu ikut mencium pipi sachi "pulangnya dijemput papi dan pengawal?" Tanya sachi.

"No, daddy dan papi akan menjemputmu" jawab viikros.

"Asikk, kalo begitu sachi masuk dulu bye papi bye daddy" ucap sachi mencium tangan kedua orang tuanya bergantian.

Metari melambaikan tanganya pada sang putri lalu masuk lagi kedalam mobil.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang