police

2.1K 190 34
                                    


"daddy ikut"

"Ikut daddy"

Suara rengekan metari yang hendak ikut suaminya yang akan pergi.

"Sudah larut malam sayang, tidur ya?" Bujuk viikros.

Vii akan pergi ke markas karena ia mendapat laporan jika ada anak buahnya yang terlibat dalam sebuah kasus yang harus berurusan dengan polisi sehingga mau tak mau vii harus membantu karena vii adalah tuan muda dari pengawal atau anak buahnya itu.

"Aku baik baik saja aku janji akan langsung pulang jika urusan ini sudah selesai" tutur viikros menenangkan istrinya yang terlihat khawatir.

"but this is a the police" lirih meta yang sekarang ada di pelukan viikros. Meta tahu suaminya itu sudah sering kali berurusan dengan polisi namun yang namanya hari sial tidak ada dikalender bukan?

Meta hanya takut vii akan pergi.

"yes i know baby that's why i'm careful" balas viikros.

"Langsung pulang dan selalu kabari meta" ucapnya lucu.

Viikros tersenyum teduh "siap nyonya" sahut vii yang kemudian mencium lembut kening sang istri.

Vii pun pergi dengan tanpa pengawal karena jika ia membawa pengawal bisa saja polisi semakin mencurigai dirinya.

Meta kembali ke ranjang king sizenya mencoba untuk tidur walaupun hatinya sangat tidak tenang.

"Meta teringat mimpi itu viikros" lirihnya lalu memejamkan matanya dengan tubuh yang tertutup selimut secara keseluruhan.

Hingga pagi tiba pun viikros belum pulang ke castelnya.

"Sachii sarapan sayang" panggil metari.

Sachi mulai menuruni beberapa anak tangga dengan baju sekolah rapih plus dengan tas digendongannya.

"Good morning papi" sapa sachi.

Metari tersenyum sembari menata roti dan susu untuk putrinya "morning princesss" sahut meta.

"Daddy mana papi?" Tanya sachi saat daddynya tidak ikut sarapan bersama seperti biasanya.

"Daddy mu ada dimarkas ada urusan" jawab metari dan sachi hanya mengangguk.

Selesai dengan sarapan seperti biasa meta akan mengantar putrinya ke sekolah. Dan ketika sudah selesai meta langsung menyuruh pengawalnya itu menjalankan lagi mobil mewah yang ia naiki.

"Pengawal tolong kemarkas ya" perintah metari.

Pengawal itu tidak menjawab ia bingung "pengawal?" Panggil meta.

"A-nu iituu nyonya tuan viikros melarang nyonya kemana mana selain mengantar nona sachi"  jawabnya.

"Tapi ini kan ke markas meta ingin menyusul viikros" ucap meta kekeh

"Maaf nyonya tuan vii sudah berpesan agar nyonya dicastel saja beliau juga melarang nyonya ke markas" pengawal.

Metari mengerutkan keningnya bingung tidak biasanya viikros melarangnya untuk datang ke markas, lalu dengan cepat meta mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi suaminya itu.

Meta mencoba beberapa kali untuk menelfon viikros namun semua panggilannya tidak ada yang diangkat atau direspon satupun.

Saat metari sudah dicastelpun ia mencoba kembali mengirim pesan pada viikros walaupun sama sekali tidak ada yang dibalas atau bahkan sekedar dilihat.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang