"bagaimana sudah siap?" tanya viikros pada sang putri yang baru keluar dari kamarnya.sachi mengangguk "kalau begitu kita berangkat sekarang" ajak viikros.
"papi unny mana, dad?" tanya sachi mencari keberadaan papi kesayangannya dan adik kecilnya itu.
"papi mu mungkin ada di cafe" balas viikros
"sachi mau pamit dengan papi dulu sebentar" adu sang putri castel.
viikros tersenyum ia mengangguk mengiyakan "katakan pada papi mu untuk mengantar bekal untuk daddy nanti siang" sambung viikros.
sachi mengangguk dengan tubuh yang sudah berjalan menuju cafe dan meninggalkan sang daddy yang menunggunya di garasi.
"papi unny" panggil sachi
metari yang tengah berbincang dengan beberapa barista cafe nya pun menoleh ia tersenyum melihat kedatangan putri pertamanya "hei, what happened princess?" metari.
"mau berangkat?" sambung meta bertanya sekaligus memastikan.
sachi mengangguk dengan cepat, meta tersenyum simpul "putri papi pasti bisa" ujar meta mengusap punggung sachi.
sachi tersenyum papinya selalu lemah lembut.
"kalau begitu kakak berangkat dulu" pamit sachi tak lupa ia juga memberikan kecupan di pipi gembul varoe yang berada di stroller bayi
metari terkekeh "hati hati, berangkat dengan daddy kan?" tanya metari lagi.
"iya, oh tadi daddy juga bilang nanti siang papi jangan lupa ke kantor untuk mengantar bekal daddy" terang sachi.
metari mengangguk "iya nanti papi ke kantor" metari.
sachi tersenyum "bye papi" seru putri castel mencium sekilas pipi metari lalu kabur melarikan diri.
"good luck princess" seru meta sedikit berteriak.
"oki doki papii" sahut sang putri castel tak kalah berteriak.
metari melanjutkan kegiatannya di cafe baru setelah itu ia akan mengecek ke butik.
hal tersebut kini sudah menjadi kebiasaan baru bagi meta, dan metari sangat menyukainya, akhirnya ia jadi orang sibuk juga tidak hanya berdiam diri menunggu uang viikros saja.
sang putri castel dan tuan muda itupun berangkat bersama menggunakan mobil mewah mereka.
hari ini sachi akan melaksanakan sidang untuk kelulusannya, oleh sebab itu viikros mengantarkan putrinya ke kampus sebagai dukungan darinya untuk sang putri, viikros memang jarang berkata kata manis pada putrinya seperti yang dilakukan sang nyonya tapi viikros lebih sering bertindak langsung untuk orang tersayangnya.
"kabari jika sudah, kau pulang dengan daddy lagi" tutur viikros saat mereka berdua telah sampai.
sachi menghela nafasnya "iya daddy vii" ucapnya penuh penekanan.
viikros tersenyum semlirik, hingga ia sadar jika interaksinya dan sang putri menjadi sorotan.
"ayahnya sachi kah itu?"
"Yaampun tampan sekali, terlihat masih muda"
"seperti pangeran kerajaan"
begitulah celotehan beberapa mahasiswa yang berlalu lalang menyaksikan interaksi viikros dan sachi.
"ini kalo papi meta ada disini pasti mereka sudah disinisi" gumam sachi.
viikros terkekeh sembari menggelengkan kepalanya pelan "sudah, pergilah ke dalam" viikros.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIIMET
Short Story[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!] Mafia? Satu sebutan elit untuk seseorang yang bergelimang harta dan penuh kuasa. Kehidupan mafia yang gelap, namun dibalik itu semua seseorang yang terbiasa dengan segala gelapnya berhasil terang ketika menemukan sesoso...