"sudah bilang ke meta?" Tanya lino.Viikros menggeleng merespon ayahnya.
Lino menarik nafasnya lalu menghembuskan nafasnya dengan gusar "vii, meta akan baik baik saja ini hanya dua Minggu" tutur lino.
"Kenapa tidak ayah saja?" Viikros.
"Ini bisnis mu kok jadi ayah itu bagaimana ceritanya" balas Lino.
Kedua lelaki itu kini tengah berada di markas hanya sekedar untuk mampir dan sengaja untuk membicarakan hal tersebut.
"Nanti aku bilang padanya" tutur viikros.
"Lebih cepat lebih baik" timpal Lino.
Viikros mengangguk lalu ia pergi untuk pulang ke castel.
Jam menunjukkan pukul dua siang, viikros yakin kelincinya sedang tidur siang, oleh karena itu ia mampir ke sebuah toko buah untuk membelikan meta buah agar bisa meta makan saat bangun tidur nanti kebetulan stock buah di castel menipis. Perhatian memang.
Setelah selesai dengan membeli buah vii kembali melajukan mobilnya, pulang.
Vii langsung ke arah dapur setibanya di castel ia meletakkan semua buah yang ia beli di dapur.
"Masukan ke kulkas dan kupas beberapa agar putri dan istriku bisa langsung memakannya" perintah viikros pad maid.
Maid itu membungkukkan tubuhnya "siap tuan muda" ucapnya patuh.
Vii mengangguk lalu ia beranjak masuk ke dalam kamarnya secara mengendap endap, karena sesuai perkiraan viikros, metari tengah tertidur lelap di ranjang sembari memeluk guling, boneka wortel dan boneka kelincinya tersingkirkan jatuh di lantai.
Vii membenarkan posisi tidur metari "eghmm" lenguh metari mulai membuka matanya.
"Loh kok bangun" viikros.
"Viikros dari mana?" Tanya metari polos dengan suara puraunya.
"Aku dari markas ada perlu dengan ayah tadi" jawab viikros dan metari mengangguk.
"Sayang" panggil viikros lembut.
"Hm? Ada apa vii?" Tanya si pria kelinci memiringkan kepalanya.
"Ada yang ingin ku bicarakan" viikros.
"Aku juga ingin meminta izin" sambung viikros.
"Bicara apa? Dan izin untuk apa?" Tanya meta bingung.
"Aku ada urusan kerjasama dengan tender asal Dubai, kemarin dia sudah survey ke perusahaan ku dan sekarang aku harus survey ke sana untuk mempercepat kerja" tutur viikros menjelaskan.
Metari menarik bibir atasnya ke dalam.
"Hei kenapa?" Panik viikros saat istrinya hendak menangis.
"Viikros tidak boleh pergi" ucapnya mulai sesegukan.
Viikros langsung memeluk tubuh kecil meta "huts cup cup tenang tenang nanti dadamu sakit" tutur vii menenangkan meta.
"Hiks viikros kenapa baru bilang, vii sengaja ya, vii tidak sayang meta lagi, viikros menyebalkan" omel metari dalam pelukan hangat sang dominan sembari memukuli dada bidangnya.
Viikros semakin mempererat pelukannya saat meta mulai memberontak ingin melepaskan pelukan itu.
"Meta ingin sendiri" celetuknya.
"Sayang?" Viikros.
"Meta tidak ingin viikros di sini,sana viikros pergi" ucapnya kembali melepaskan pelukan secara paksa dan menghindar dari sang tuan muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIIMET
Short Story[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!] Mafia? Satu sebutan elit untuk seseorang yang bergelimang harta dan penuh kuasa. Kehidupan mafia yang gelap, namun dibalik itu semua seseorang yang terbiasa dengan segala gelapnya berhasil terang ketika menemukan sesoso...