[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!]
Mafia? Satu sebutan elit untuk seseorang yang bergelimang harta dan penuh kuasa.
Kehidupan mafia yang gelap, namun dibalik itu semua seseorang yang terbiasa dengan segala gelapnya berhasil terang ketika menemukan sesoso...
Paginya viikros bangun lebih awal dari metari, ia tersenyum ketika menoleh kesamping terdapat laki laki manis tengah tertidur pulas dengan posisi meringkuk seperti bayi.
Vii kemudian bangun dari tidurnya beranjak mengambil ponsel untuk mengabadikan metari yang tengah tertidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eghmm" suara metari yang terbangun dari tidurnya. "Sayang kau kenapa?" Tanya viikros saat melihat Kelinci kecilnya terbangun namun seperti meringis kesakitan memegangi kepalanya.
"Vii pusing" jawab metari dengan suara serak khas bangun tidur. Viikros yang sudah mengenakan setelan jas siap untuk berangkat ke kantor pun meletakkan kembali tasnya dan mendekati meta.
"Vii berangkat kekantor saja" ucap metari. "Bagaimana bisa aku kekantor dengan kondisimu seperti ini" sahut viikros menuntun meta untuk duduk dan bersandar.
"Meta sudah tidak apa apa, vii kekantor saja bukankah hari ini vii ada meeting dengan Klayen penting" tutur metari.
"Tapi..."
"Meta tidak apa apa" ucap metari.
"Baiklah aku kekantor dan akan langsung pulang jika meeting sudah selesai, ini sarapan mu harus kau makan" tutur viikros lembut dan metari mengangguk patuh, viikros mencium kening metari serta tak lupa kedua pipi gembul milik kelinci kecilnya itu.
"Aku pergi dulu" ucap viikros lalu pergi.
Metari mengambil nampan yang berisi sarapan pagi dan memakannya.
