ken

2.3K 220 23
                                    


"papi sachi ikut naa?" Tanya sachi saat melihat kedua orang tuanya tengah bersiap siap akan pergi.

"Tentu, papi sudah menatamu seperti putri castel" jawab metari lembut.

"Bisahkan ganti baju mu?" Tanya viikros.

Metari mengecek dirinya sendiri dari atas sampai bawah dan ia rasa tidak ada yang salah kenapa harus ganti? Batin nya.

"Tidak mau" jawab metari acuh.

"Kalo begitu aku pergi dengan putriku saja" jawab vii datar.

Metari menggerutu kakinya ia hentak hentakkan "memangnya baju papi kanapa dad?" Tanya nya kesal.

Vii tak menjawab justru ia keluar kamar "sachi main dengan maid dulu" tutur viikros menyerahkan sachi pada maid.

"Daddy and papi jangan lama lama" ucapnya lucu dan viikros mengangguk kemudian kembali masuk kekamar.

"Kau belum mangganti baju mu juga ternyata" ucap vii saat melihat kelincinya justru duduk diatas ranjang king size mereka.

"Memanya baju meta kenapa?"

"Dadamu terlihat" ucap vii dengan nada tak suka.

Metari melirik ke baju yang ia kenakan memang betul model kemeja yang ia pakai sedikit lebar dan terbuka.

"Kan sedikit vii lagi pula ini style nya bagus" ucap metari dengan polosnya.

"Ganti bajumu atau aku benar benar pergi ke acara sendiri dengan sachi" ucap vii membuat metari cemberut.

"BAIK IYA IYA META GANTI!" Bentaknya lalu mengangganti bajunya.

Malam ini vii ada acara pertemuan dengan beberapa petinggi perusahaan, tentu saja vii akan posesif dengan miliknya.

"Sudah" ucap metari ketus.

"Jangan marah marah bunny" bujuk viikros. Metari memutar bola matanya malas "jangan berisik sudah ayo berangkat" meta.

Vii mengikuti metari dari belakang ia terkekeh melihat tingkah meta yang selalu menggemaskan meskipun ia juga sudah menjadi orang tua dan memiliki anak kecil yang tingkahnya sebelas dua belas dengannya.

"Putri mu sudah besar ternyata" ucap salah satu ceo perusahaan lain pada viikros yang baru datang.

"Ken?" Panggil meta saat melihat ken juga ada disana.

"Oh hai tarii" balas ken ramah lalu menghampiri metari viikros dan sachi.

"Tari?" Tanya meta bingung.

Ken terkekeh "emetari bukan? Jadi i call you tari" jawab ken.

"Terserah ken saja" jawab metari tak kalah ramah

Vii menatap keduanya sebal sebelum akhirnya ia menarik tangan meta agar istrinya itu mendekat padanya.

"Kenapa kau cantik sekali hm? Kau mau membuat semua orang disini jatuh cinta padamu?" Ucap vii sensual.

Oh ayolah apakah tuan muda satu ini lupa jika ia sedang berada di sebuah pertemuan penting. Bisa bisanya ia tergoda dengan penampilan istrinya di waktu acara seperti ini.

"Dad is jangan seperti itu" ucap metari.

"Papi sachi haus" rengek sachi yang ada di gendongan viikros.

"Ayo daddy ambilkan minum" tutur vii namun langsung ditahan oleh meta.

"Daddy yang benar saja mau daddy kasih minum apa sachi di acara seperti ini?" Omel meta persis seorang ibu.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang