Wichi day's

1K 76 13
                                    

"cantiknya putri papii" puji metari tak lepas dari senyum manisnya.

sachi tersenyum teduh "papi" panggil sachi.

"hmm?" metari.

"terimakasih" ucap sang putri castel.

metari menaikkan satu alisnya "for what?" tanyanya.

"for everything you give me" jawab sachi penuh arti.

metari tersenyum, sejujurnya metari masih belum rela, sangat belum.

metari sangat menyayangi putri castelnya ini, ia belum rela jika setelah pernikahan ini putri castelnya itu akan pergi dan tidak lagi tinggal dengannya.

meskipun begitu ia tidak ingin menjadi orang tua yang egois, bagaimanapun sachi harus berkembang, berproses lebih baik lagi dengan mengejar cita cita-nya di negeri kincir angin tersebut.

"sachi sayang papi, sangat sayang. Sachi masih princess kecilnya papi, kan?"  tanya sachi yang berhasil membuat meta merasa semakin sulit untuk merelakan sang putri.

"tentu sayang, tentu. Kau masih princess kecil kesayangannya papi sampai kapanpun" balas meta.

metari melanjutkan menemani sang putri di rias.

disisi lain viikros tengah sibuk memastikan agar semuanya telah aman dan sesuai rencana.

"ku peringatkan sekali lagi, perketat keamanan, jangan biarkan tamu bebas keluar masuk" nasihat viikros kepada para pengawal pengawalnya.

semua pengawal mengangguk dan membungkukkan badannya patuh dengan nasihat sang tuan muda.

viikros juga menyiapkan seratus armada mobil jemputan untuk menjemput tamu undangannya.

bukan apa apa, viikros tidak mau jika hari bahagia putrinya kacau karena ulah dari musuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bukan apa apa, viikros tidak mau jika hari bahagia putrinya kacau karena ulah dari musuhnya.

viikros hanya berusaha meminimalisir terjadinya kekacauan.

meskipun terlihat acuh dan dingin, viikros tetaplah seorang ayah yang sangat amat mencintai anak anaknya.

"daddyy!" panggil meta.

yang dipanggil pun menoleh "hei kenapa, hm?" tanyanya.

metari menatap viikros dari bawah ke atas, tampan sekali suaminya ini batin meta.

"viikros tampan sekali" pujinya di akhir dengan kekehan lucu khas metari.

viikros tersenyum, lalu kedua tangannya tergerak untuk mencubit pipi gummy istrinya.

"lucunya, cantik, selalu cantik" puji balik viikros yang berhasil membuat si manis tersipu.

"kakak sudah selesai, ayo kita ke dalam" ajak metari.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang