Wilo family

1.3K 182 20
                                    


Metari kini berada di mansion mertuanya setelah mengantar sang putri berangkat sekolah.

Metari ingin menceritakan tentang dirinya yang didiamkan viikros setelah mengatakan hal yang ia ketahui, meta hanya ingin bertanya apakah tindakannya sudah benar atau sebaliknya.

Metari mulai menceritakan semuanya pada ellenna.

"Huts meta, meta dengarkan bunda" ucap ellenna memotong perkataan metari yang terus menyalahkan dirinya.

Ellenna menakup wajah menggemaskan itu "meta tidak salah, yang metari lakukan sudah benar" ellenna.

"Jika meta benar kenapa viikros mendiamkan meta bunda" ucapnya terdengar menyedihkan.

Ellenna tersenyum lalu memeluk mantunya yang selalu membuat gemas siapa saja "viikros seperti itu karena mungkin viikros terkejut kenapa bisa metari tahu semuanya secara tiba tiba, mungkin juga vii sedang mempertimbangkan untuk menghentikan niat dendamnya" jelas ellenna menenangkan meta.

Metari mendongak menatap ellenna "Benarkah begitu bunda?" Tanyanya lucu.

"Tentu sayang meta tidak salah oke? Jangan berfikir yang tidak tidak" ucap ellenna kembali menarik meta kedalam pelukannya.

Metari mengangguk dalam pelukan ellenna "sudah jangan menangis nanti dada mu sesak"

"Matamu terlihat lesu kau tidur jam berapa?" Tanya ellenna.

"Meta tidak bisa tidur semalaman soalnya meta tidur sendiri viikros tidur di ruang kerja" adunya.

Ellenna terkekeh "auu kasihan bayi besar bunda, kalau begitu kau tidur saja ya kasihan tubuh mu juga butuh istirahat" nasihat ellenna.

Metari mengangguk lalu masuk kedalam kamarnya yang selalu ia pakai jika sedang berada di mansion.

"Metari!" Panggil viikros yang baru saja bangun dari tidurnya.

Viikros berlari kesana-kemari mencari keberadaan kelinci kesayangannya.

"Sial aku menyesal membuat castel semegah ini" umpatnya kewalahan mencari keberadaan metari di castelnya yang begitu megah.

"Maaf tuan, tuan mencari nyonya?" Tanya maid.

"Iya dimana dia?"

"Nyonya tadi mengantarkan nona sachi tuan"

"Baiklah"

Viikros pun bergegas mandi ia pun sarapan saat melihat sepiring kue susu dan buah sudah di siapkan viikros yakin jika metari yang menyiapkannya.

Selama sarapan vii sudah berusaha menelfon serta mengirimkan pesan pada metari namun semuanya tidak mendapat balasan.

"Apa mungkin di mansion?" Batin viikros lalu ia bergegas menghabiskan sarapannya dan kemudian pergi menuju mansion orang tuanya.

"Metari!"

"Meta!"

"kau ini datang datang teriak teriak seperti di hutan saja" tegur Lino.

"Ayah dimana meta?" Tanya viikros langsung.

"Meta ada dikamarnya sedang tidur" sahut Lino.

"Tidur? Ini masih pagi?" Bingung viikros.

"Dia tidur karena semalaman dia tidak bisa tidur, bukankah kau sendiri yang meninggalkannya sendiri?" Timpal ellenna.

Viikros menunduk kini dirinya semakin merasa bersalah.

"Dan sebaiknya kau jangan ganggu dia, matanya terlihat lelah mungkin juga ia semalaman tidak tidur dan terus menangis biarkan dia istirahat" sambung ellenna saat viikros mulai berjalan hendak ke kamar.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang