Seminggu belakangan ini sachi merasa ada yang janggal bagaimana tidak, wilo yang selalu bersamanya setiap hari, selalu ada setiap saat tiba tiba menjauh begitu saja.sachi seakan deja vu, wilo kembali menghilang begitu saja darinya seperti dulu SMA, saat wilo kembali ke Amsterdam untuk mengurus sekolahnya.
Sachi merasa ada yang hilang saat wilo tidak ada.
"Hei, are you oke?" Tanya seseorang menepuk pundak sachi.
Sachi mendongkak berharap itu wilo, "are you oke sachi?" Tanya Evelyn, ah bukan wilo ternyata.
Sachi tersenyum tipis "im oke, thanks" balas sachi.
Evelyn mengerutkan keningnya, sachi memang pendiam dan selalu memasang wajah datar tapi ini tidak seperti biasanya, wajahnya terlihat lebih murung.
"Sure?, Kalau ada sesuatu bilang ya,biar ku bantu" tutur Evelyn.
Sachi menatap Evelyn yang tersenyum kearahnya "bisakah kita ke sebuah kafe setelah kelas selesai?" Tanya sachi.
Evelyn mengangguk semangat "tentu, ayo" balas Evelyn dan keduanya pun tersenyum.
Selesai kelas mereka pun pergi ke sebuah kafe dekat dengan universitas, dengan menggunankan motor sachi dan Evelyn yang membonceng.
Sampainya mereka di sana sachi pun memesan beberapa minuman dan makanan, sembari menunggu pesanan mereka siap sachi sedikit membahas tentang tugas kuliah mereka hingga saat pesanan sudah jadi mereka melanjutkan cerita masing masing.
"Sebenarnya aku bingung dengan tingkah wilo akhir akhir ini" celetuk sachi.
Evelyn mengernyitkan dahinya "maksud mu?" Tanya Evelyn.
"Sejak terakhir saat kalian main di castel ku, wilo menjauhi ku bahkan sekedar saling mengirim pesan pun tidak" jelas sachi.
Evelyn dengan seksama mendengarkan ia mengangguk paham.
"Kau yakin sebelumnya tidak ada masalah, mungkin sesuatu yang membuat kalian bertengkar?" Tanya Evelyn.
Sachi menggeleng pelan, selama ini sachi dan wilo jarang sekali bertengkar jika bertengkar pun wilo pasti dengan sabar membujuk gadisnya yang keras mirip dengan daddy nya itu.
Wilo juga jarang membuat sesuatu yang menyebabkan keduanya bertengkar, jika wilo usil pun mereka akan berujung berbaikan kembali.
Evelyn bergumam "kalau begitu nanti biar coba ku tanyakan pada dewa" ujar Evelyn dan sachi hanya mengangguk.
Keduanya pun menghabiskan makanan mereka dan bergegas pulang.
Sampainya di castel sachi langsung masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan badan.
Metari kini berada di taman bersama putra kecilnya dan di dampingi oleh sang maid.
Mobil viikros memasuki pekarangan castel, vii pulang cepat kali ini ia langsung turun dari mobil dan mencari istri dan anaknya.
"Metari" seru viikros.
"Nyonya ada di taman tuan" balas pengawal dan vii hanya mengangguk lalu menyusul metari.
"Hai" sapa viikros. Melihat sang tuan muda telah tiba para maid yang mendampingi metari pun langsung beranjak pergi.
"Eh, daddy sudah pulang" balas metari.
"Daddy mau mandi? Biar meta siapkan baju ganti" sambung metari lagi.
Vii tersenyum "bisakah kita ke kamar sekarang" tutur viikros dan metari mengangguk mengiyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIIMET
Short Story[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!] Mafia? Satu sebutan elit untuk seseorang yang bergelimang harta dan penuh kuasa. Kehidupan mafia yang gelap, namun dibalik itu semua seseorang yang terbiasa dengan segala gelapnya berhasil terang ketika menemukan sesoso...