Gagal

2.1K 224 11
                                    


Flasback on.

"Bagaimana dok?" Tanya ken pada dokter setelah metari diperiksa.

"Pasien baik baik saja hanya saja kakinya terkilir mungkin jika dibawa ke tukang pijat itu lebih baik tapi saya sudah memberi obat agar pasien tidak terus merasakan nyeri dan sakit pada kakinya" terang dokter.

"Apakah bisa langsung pulang?" Tanya ken lagi.

"Tentu bisa" dokter.

Ken mengangguk lalu ia menghampiri metari.

"Hei ta apa kakimu masih sakit?" Tanya ken dan metari menggeleng.

"Ken ayo antar meta pulang" ucap meta langsung.

"Baiklah ayo" balas ken berusaha membantu metari berjalan.

Meta yang risih karena ken terus memegangnya pun sedikit menjauh.

"Oke baik aku akan berhenti menyentuhmu tapi tolong berjalan dengan hati hati" ucap ken yang peka dengan sikap metari.

Metari berjalan perlahan dengan gerakan yang sedikit pincang menuju mobil ken dengan ken yang mengikuti dari belakang.

Sekarang ken dan metari sudah berada di mobil dalam perjalanan yang entah menuju kemana?
Metari mengerutkan keningnya lalu menatap ke arah ken.

"Why tari?" Tanya ken.

"Ken kita mau kemana ayo pulang" metari.

Ken tersenyum "tenang tari aku akan membawamu pulang tenang saja".

"Pulang kepelukanku" sambung ken dalam hati.

Flasback off.

Metari mulai gelisah ia menatap ke luar jendela ia  yakin jalan yang ia lewati sekarang bukan jalan menuju kantor atau bahkan castel.

"Ken..." Panggil meta terpotong karena tiba tiba ken memegang pergelangan tangan metari.

"Tenang ta aku akan membawa mu pulang kau tak perlu gelisah seperti itu" tutur ken lembut.

Dengan cepat meta menarik tanganya ia merasa sangat tidak nyaman sekarang "viikros tolong meta" teriaknya dalam hati.

Ken mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Metari hanya sibuk menatap kedepan dengan tangan yang memainkan ujung bajunya sendiri.

"Geledah seisi rumahnya" perintah viikros pada pengawal.

Semua pengawal mengangguk dan langsung melaksanakan perintah.

Vii langsung masuk kedalam rumah ken ketika sang pengawal berhasil membobol pintu rumah itu.

Semuanya berpencar mencari metari billkin ke arah kamar dan vii kearah ruangan yang vii rasa itu adalah ruang kerja ken sedangkan pengawal mengecek ruangan yang lain.

Vii membuka pintu ruangan itu ia masuk kedalam dan alangkah terkejutnya dia....

"Kau terobsesi dengan yang bukan milikmu" gumam vii melihat seisi ruang kerja ken yang banyak dipasang dengan foto metari yang mungkin ken ambil secara diam diam.

Vii mengerutkan keningnya ketika melihat satu foto yang sangat menarik perhatiannya "dia pasti istrinya" ucap vii saat melihat satu bingkai foto dengan foto perempuan.

Hingga...

"Tuan vii keluar" teriak pengawal yang berjaga di depan rumah ken.

Vii dan billkin langsung keluar bersamaan "aku tidak menemukan meta" ucap billkin dan vii hanya mengangguk.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang