Bp day's

1.3K 145 15
                                    

"bagaimana sudah enakan?" Tanya metari yang sedang memijat suaminya.

"Meta buatkan teh hangat sebentar" lanjutnya meninggalkan viikros dikamar.

Setelah selesai membuatkan teh meta juga membuat sedikit sup hangat untuk suaminya itu.

Metari kembali kekamarnya.

"Meta buatkan sup untuk vii" ucap metari lembut dengan telaten mulai menyuapi viikros.

"Enak" puji viikros lemah.

"Besok begadang ngurus kantor sama markas lagi ya" sindir meta.

Viikros menggeleng kecil "vii jangan terlalu diforsir kerjanya tidak baik untuk kesehatan, meta tidak mau vii kenapa kenapa" tutur meta masih dengan menyuapi viikros.

Viikros mungkin mengalami kecapean dan masuk angin karena beberapa hari begadang mengurus pekerjaan kantor dan pasokan obat di markasnya.

"Hari ini viikros tidak boleh ke markas dan tidak boleh ke kantor" larang metari.

Mulut viikros terbuka ingin menyangkal perkataan istrinya "hari ini meta yang gantikan viikros" sambung meta.

"Sayang jangan, nanti kau kecapean besok kan acara pernikahan pp dan billkin jika kau kecapean tidak bisa hadir bagaimana?" Bujuk viikros.

"Yasudah meta di castel saja menemani viikros" ucapnya lucu.

"Vii mau minum obat tidak?" Tawar metari dan vii langsung menggeleng.

Metari menghembuskan nafasnya lalu beranjak pergi ke dapur untuk menaruh mangkuk bekas sup tadi yang sudah habis.

"Sachi mau kemana?" Tanya meta saat putrinya sudah rapih.

"Sachi mau pergi mengantar omaa membeli kado untuk besok uncle pp and uncle billkin papi" jawab putri castel.

"Papi mau titip sesuatu?" Sachi.

Metari menggeleng "tidak sayang, kalau begitu hati hati, have fun princess" ucap metari.

Metari kembali menaiki tangga menuju kamarnya, lalu ia mengambil novelnya dan duduk di sofa yang ada di kamar

"Sayang" panggil viikros lirih.

"Hm? Iya vii ada apa?" Sahut meta lembut.

"Kemari temani aku" viikros.

"Ini sudah meta temani kan meta membaca novel di sofa tidak jauh dari viikros" metari

"Aku ingin kau di samping ku bunny"

Metari kembali beranjak lagi, serigalanya sedang mode manja rupanya.

Metari duduk disamping viikros yang tiduran di ranjang king size mereka, vii terus memegangi tangan metari sembari terus mengelus lembut dan tidak mau dilepaskan.

"Kenapa, vii semakin tidak enak badannya?" Tanya metari khawatir dan vii menggeleng cepat.

"Kita ke rumah sakit saja ya? Atau panggil dokter untuk kemari"

"Tidak perlu ta" tolak viikros lagi.

"Temani aku tidur" sambung viikros.

"Iya iya meta temani" sahut meta mulai membetulkan posisinya.

Viikros langsung memeluk tubuh metari erat, saking dekatnya meta bisa merasakan hembusan nafas panas yang keluar dari hidung sang dominan karena suhu tubuhnya yang sedang panas.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang