Sakit

4.2K 269 22
                                    


"sayang bangun" tutur viikros sembari menggoyangkan tubuh metari yang masih terlelap.

"Ehmmm" metari menggeliat ia bangun sembari mengusap kedua tangannya.

"Good morning" ucap viikros.

Perlahan meta mulai membuka matanya dan disana nampak lelaki tampan tengah tersenyum padanya.

"Aduh" seru meta.

"Kenapa?" Tanya vii panik. Namun respon metari justru membuat vii bingung karena meta justru tertawa.

"Hmm?"

"Dedek naa nendang nendang daddy" ucap metari lucu sambil mengusap perutnya.

Vii tersenyum teduh lalu mengelus perut metari gemas. "Good morning anak daddy" ucap vii lembut.

"Mowning daddy" sahut meta dengan suara khas anak kecil dan viikros terkekeh.

"Bagaimana perut mu masih sakit?" Tanya viikros karena semalem istrinya itu mengeluh kram pada bagian perutnya.

Metari mengangguk sembari mengerucutkan bibirnya "kalo begitu kau mandi setelah itu kita sarapan" tutur viikros dan meta pun menuruti perintah suaminya itu.

Kini keduanya sudah berada di meja makan dan telah selesai menyatap sarapan mereka.

"Jane akan kesini" tutur viikros. "Huemm?" Metari.

"Aku ada keperluan kemarkas sebentar jadi ku suruh jane kemari menemanimu" ucap viikros.

"Okii" sahut meta.

"Ingat jaga dirimu baik baik kau sudah hampir masa melahirkan" jelas viikros.

"Iyaa meta tahu viikros, meta akan hati hati, viikros tenang saja"

"Kalo begitu aku pergi dulu" ucap viikros mencium kedua pipi meta lalu pergi.

"Pengawal" panggil meta pada pengawal.

"Iya nyonya?"

"Jika nanti ada jane suruh masuk saja langsung ke kamar meta ya" pesan meta. "Baik nyonya"

"Terimakasih" ucap meta tersenyum lalu dengan hati hati ia menaiki tangga untuk kekamarnya lagi.

Kini metari tengah sibuk memakan buah mangga yang sudah di potong potong sambil menonton drakor di tv besar yang ada di kamarnya.

"Tok... Tokk.... Tokkk"

"Masuk" meta.

"Halo sayang" sapa ellena menghampiri metari lalu memeluknya.

"Bundaaa, meta rindu bundaa" sahutnya.

"Auhhh bunda di ausie kan cuma 2bulan sayang" tutur ellena. Metari mengerucutkan bibirnya "tetap saja itu lama" ucapnya.

"Kau ini kenapa amat menggemaskan hm" ujar ellena gemas mencubit pipi metari hingga merah.

"Eh iya kandungan mu berarti sudah masuk masa lahiran dong sayang?" Sambung ellena dan metari mengangguk.

"Huuu bunda ga sabar mau punya dua bayi" ucap ellena girang.

"Bunda kemari dengan ayah atau sendiri?" Tanya metari. "Bunda dengan supir sayang, ayahmu sedang di markas dengan viikros" sahut ellena, metari hanya menganggukan kepalanya lalu kembali melahap mangga.

Hingga seseorang masuk kekamar metari....

"Halo kelinciku apa kabar" sapa jane girang masuk kekamar meta. "Eh ada bunda juga, halo bunda"

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang