Confused

1.1K 125 30
                                    


"huts sudah dong sayang nangisnya, nanti kepala meta sakit" tutur sang bunda.

viikros menepati ucapannya, setelah malam harinya metari menangis paginya viikros langsung melakukan penerbangan pulang, padahal seharusnya mereka masih berada di Dubai untuk dua hari ke depan.

vii tidak ingin mengambil resiko, jadi saat pagi dimana ia baru terbangun dari tidurnya vii langsung memberi tahu putri pertamanya untuk pulang karena sang papi yang drop, dan tentu saja sang putri castel langsung menyetujui untuk pulang karena ia juga tidak mau membuat papi unny kesayangannya semakin drop lagi.

keluarga kecil itu tiba di rumah pukul tiga sore dan pukul enam viikros langsung membawa meta ke mansion karena si manis yang terus merengek ingin bertemu sang bunda, ellenna.

"tuh kan meta jadi susah nafasnya, sayangnya bunda sudah ya nangis cup cup cup" ucap ellenna masih menenangkan menantu kesayangannya.

"meta tidak ditinggal pergi, kan?" lirih metari.

"siapa, siapa yang mau meninggalkan kesayangannya bunda?" balas sang bunda.

metari menunduk sedih air matanya masih mengalir membasahi wajah cantiknya.
sakit sekali rasanya bagi ellenna melihat mantu yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri seperti ini.

"emetari saka, look bunda" perintah ellenna.
meta langsung mendongak menatap ellenna.

"tidak ada yang akan meninggalkan meta, bahkan jika semua nya pergi, bunda masih tetap disini, dengan metari" tutur ellenna lembut.

metari yang backgroundnya sudah tidak memiliki ibu ataupun ayah pun tersentuh dengan ucapan ellenna.

"meta sayang bundaaaaa" ucap meta menerjang tubuh ellenna dengan pelukan.

ellenna tersenyum ia membalas pelukan meta.

"bunda juga sayang sekali dengan meta, semuanya sayang meta, jangan berpikiran jika meta sendiri ya?" ucap ellenna.

meta mengangguk dalam pelukan itu.

"sekarang kalau boleh tahu, meta kenapa hm?" tanya ellenna.

metari menggeleng cepat, menolak untuk menjawab pertanyaan ellenna.

ellenna menghembuskan nafasnya "baiklah, jika meta belum mau cerita sekarang, besok saja ceritanya ya?" ellenna dan meta mengangguk patuh.

"sekarang kita makan malam saja yuk, kita buat makanan kesukaan meta" ajak ellenna.

metari dengan semangat menganggukkan kepalanya tangannya dengan cepat menghapus air matanya, lucu.

ellenna terkekeh "nah seperti itu dong jangan menangis, baru kesayangannya bunda" puji ellenna.

ellenna dan metari pun keluar kamar dan menuju ke dapur mansion.

viikros beserta kedua anaknya tengah bermain di ruang keluarga.

"loh ada cucu cucu opaa ternyata" seru lino yang baru saja pulang dari kantor

varoe berjalan menghampiri lino "opaa" panggilnya lucu.

lino langsung menggendong varoe "iya jagoan, kok kalian sudah pulang, bukankah seharusnya kalian masih di dubai" ucap lino.

"pupi na atit, opaa (papinya sakit opaa)" adu varoe lucu.

lino pun langsung menoleh ke arah metari yang berada di dapur bersama dengan ellenna.

"auuu papinya sakit, yasudah jalan jalannya dilanjut nanti setelah papi sembuh" kata lino.

"lanjut bermain dulu, opaa mau mandi dulu ya" sambung sang tuan besar menurunkan cuci jagoannya dari gendongan.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang