Marga

1.6K 196 24
                                    

Hari itu viikros meminta agar sang pengawal membawakannya semua berkas kantornya ke rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari itu viikros meminta agar sang pengawal membawakannya semua berkas kantornya ke rumah sakit.

Sudah beberapa hari laki laki bergigi kelinci itu koma dan belum sadar juga, oleh karena itu juga vii mengerjakan semua pekerjaan kantornya di rumah sakit.

Bahkan pengawalnya pun beberapa kali harus bolak balik mengantar dan mengirimkan kembali berkas berkas, tak hanya itu vii tetap melakukan meeting nya walaupun ia lakukan dengan cara zoom, vii benar benar tidak ingin meninggalkan istrinya.

Yang ia inginkan adalah "aku orang pertama yang harus dia lihat saat ia sadar nanti" kata viikros yang mendasari semua yang ia lakukan dengan pekerjaannya itu dan tidak meninggalkan istri tercintanya.

"Sudah" tutur viikros saat semua tumpukan berkas itu sudah selesai dia teliti satu satu.

Billkin mengangguk "kalau begitu biar ku lanjutkan tugas kantor ku" ucap billkin membawa banyak berkas yang tadi viikros teliti.

Vii hanya menganggukkan kepala merespon billkin "kin tolong kau carikan aku ice cream" perintah yang lebih muda.

Dahi billkin mengerut "untuk apa?" Tanya nya bingung kenapa mafia satu ini tiba tiba minta dibelikan ice cream

"Tidak apa aku hanya rindu padanya dia kan suka ice cream" ucap vii sembari menoleh kearah sosok cantik yang tengah berbaring disana.

Billkin menatap viikros kasihan, kini laki laki yang biasanya garang kepada siapa saja terlihat tidak berdaya saat kesayangannya tidak menuntun setiap arah sang tuan muda. Karena sang nyonya masih terlalu nyaman tidur disana.

Billkin menarik nafasnya ia tersenyum menepuk pundak sang tuan muda kita "kau mau rasa apa?" Tanya billkin.

"Metari suka rasa coklat" jawab vii.

Billkin mengangguk paham lalu pergi meninggalkan viikros.

Vii mendekati metari ia duduk disamping meta "sayang tidurnya nyenyak banget ya? Sampai kau tidak ingin bangun? Aku rindu padamu tolong bangunlah" ucap vii lembut.

"Yah apa sebaiknya kita percepat saja pertemuan dengan keluarga sing" tanya ellenna pada lino yang tengah duduk di halaman depan mansion

"Jangan, vii benar tunggu metari sadar saja" jawab Lino sembari membaca sebuah koran.

"Bunda rindu bayi besar bunda" adu ellenna.

Lino tersenyum "tidak hanya kau, semuanya merindukan anak baik itu" Tutur Lino penuh arti.

"Bunda ingin ke rumah sakit sekalian menjemput sachi pulang sekolah" ucap ellenna.

Lino mengangguk "baiklah ayo" balas Lino beranjak mencari kunci mobilnya.

Sampainya di sekolah sachi "omaa opaa?" Gumam sachi keluar dari gerbang saat melihat nenek dan kakeknya itu menjemput bukan pengawal daddynya.

"Afternoon princess" sapa Lino.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang