VIIMET

PDKT

Metari masih terlelap di ranjang king size empuk miliknya.

Namun tidurnya terganggu oleh sang dominan yang mengujaminya dengan ciuman di seluruh pipi gummy nya.

Cupp.....

Cup....

"Eghmmm" lenguh metari.

"Viikros hentikan!!" Geram metari kesal.

"Huaaa viikros hentikan hentikan!!" Bentaknya jengah saat tegurannya yang pertama tidak diindahkan oleh sang pelaku.

Metari terbangun dari tidurnya ia duduk menatap viikros sengit.

"META ANGRYYY ANGRYYY!!" Gerutunya dengan pipi mengembung mata melotot yang sama sekali tidak terlihat menyeramkan.

"Masih pagi tidak baik marah marah seperti itu" ucap viikros enteng.

Metari membulatkan matanya "iya saking paginya ini masih pukul 3 viikros ish" gerutu metari.

"Aku terbangun dan tidak bisa tidur lagi jadi ku mainkan pipi gummy mu" ucap vii tanpa rasa bersalah.

Metari menghembuskan nafasnya "sekarang viikros mau apa?" Ketus meta.

"Bukankah aku sudah lama tidak meminta jatah ku?" Bisik viikros sensual membuat metari bergidik ngeri.

"Viikros jangan mesum" ucap metari menyingkirkan tangan suaminya itu dari pinggang rampingnya.

Viikros terkekeh "aku tidak akan melepaskan mu begitu saja" ucap viikros lagi.

Metari pun mau tak mau mengalah, pelukan di pinggangnya begitu kuat oleh sang dominan.

"Yasudah meta mau tidur lagi" ucapnya membelakangi viikros dan mulai memejamkan matanya.

Viikros mengendus ceruk leher meta membuat sang kelinci was was apa yang akan sang dominan lakukan setelah ini.

Tangan vii mulai perlahan mengusap pinggang ramping itu.

Meta sadar tangan suaminya itu perlahan mulai menjelajahi tubuhnya tapi meta tidak ingin mengurus serigala mesum itu ia tetep mencoba memejamkan matanya.

"Eghmm vii" lenguh meta mulai tidak nyaman.

Viikros menyeringai ia kembali mengendus ceruk leher meta lagi lagi dan lagi.

"Tidak perlu memaksakan untuk tidur lagi jika tidak bisa" suara viikros terdengar jelas karena mulut viikros yang berada tepat di belakang kuping metari.

Metari meneguk ludahnya, ia tahu betul sudah lama memang dirinya tidak melakukan hubungan itu dengan viikros karena meta yang terus kabur jika dimintai jatah oleh viikros.

Tapi mungkin kali ini dirinya tidak bisa kabur lagi seperti yang biasanya ia lakukan.

Metari masih mencoba memejamkan matanya tidak memperdulikan sang tuan muda yang masih terus asik menggodanya.

Hingga akhirnya vii menggendong tubuh metari secara tiba tiba hingga membuat sang empu terkejut.

"Eh viikros turunkan meta!" ucapnya berusaha memberontak saat tubuhnya di bawa bak karung beras oleh sang dominan.

Vii tidak menggubris ia tetep menggendong kelincinya itu menuju kamar mandi.

"Jangan teriak teriak kau bisa membuat semua orang di castel bangun" gumam viikros.

"Ehmgg vii"

Vii mengunci pintu kamar mandinya dan menaruh metari di wastafel.

Meta lagi lagi meneguk ludahnya betul betul ia sudah tidak bisa kabur.