[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!]
Mafia? Satu sebutan elit untuk seseorang yang bergelimang harta dan penuh kuasa.
Kehidupan mafia yang gelap, namun dibalik itu semua seseorang yang terbiasa dengan segala gelapnya berhasil terang ketika menemukan sesoso...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk hari ini viikros kekantor dengan membawa sachi karena metari yang harus ke rumah sakit untuk mengecek kesehatannya.
Metari ke rumah sakit bersama dengan mike karena tadi vii telah memberi perintah tangan kanannya itu untuk mengawal istrinya.
"Mike, ayo sudah" ajak metari saat ia sudah selesai periksa, sebenarnya metari baik baik saja namun viikros lah yang menyuruh meta untuk periksa ia takut jika kelincinya itu kenapa kenapa karena kelelahan membantu vii di kantor dan juga menggurus sachi.
Suami yang perhatian bukan? Sangat.
"Baiklah ayo" sahut mike.
Mike berjalan mengikuti metari vibenya persis terlihat seperti istri tuan muda dengan sang pengawal, hingga seseorang menabrak sang nyonya.
"Eh sorry" ucapnya meminta maaf.
"Iya iya aku juga minta maaf" ucap meta merapihkan bajunya tanpa melihat orang yang menabraknya.
"Tari?" Tanya ken memastikan dan sontak meta mendongkak menatap seseorang yang tadi memanggilnya.
"Ken? Kenapa ada di rumah sakit?" Tanya metari.
"Aku hanya menjenguk temanku" sahut ken tersenyum.
Mike memperhatikan dari belakang interaksi ken dan meta hingga satu alisnya terangkat keatas "ken terlihat akrab dengan meta" Batinnya.
Sedang sibuk memperhatikan ponsel mike berbunyi.
Panggilan suara.
Lino. "Ke markas aku butuh bantuanmu"
Mike. "Maaf tuan besar aku sedang mengawal metari"
Metari menoleh kearah mike mendengar namanya disebut.
"Siapa mike?" Tanya meta.
"Ayah lino ta" jawab mike.
Metari memberi isyarat agar mike memberikan ponsel itu padanya dan hal itu dilakukan mike.
