Jatuh

2.3K 219 24
                                    


Seperti biasa vii akan membawa putri dan istrinya ikut kekantor karena vii sama sekali tidak ingin berjauhan sedikitpun dengan istri dan putrinya.

Vii langsung mengerjakan pekerjaannya begitu pula metari yang sibuk menemani sachi bermain.

Bahkan sekarang terdapat tempat yang sengaja vii buat untuk area bermain putrinya di dalam ruang kerja kantornya.

"Nanti aku tinggal sebentar tidak apa apa kan?" Tanya viikros.

Metari yang tadi masih asik bermain pun menoleh "daddy mau kemana?" Tanya balik metari.

"Aku ada meeting penting dengan tender ia jauh jauh dari inggris kemari ia rekan kerja ayah juga" tutur viikros.

Metari mengangguk paham "jauh sekali inggris" ucap sachi lucu membuat metari terkekeh.

"Jauh? Apa kau mau kesana?" Tawar viikros pada sang putri.

"Mauuuuuu" jawab sachi antusias.

"Kalau begitu nanti jika ada waktu libur kita kesana" ucap viikross.

"Daddy promise?" Sachi.

"Promise sweety" viikros.

"Yeayy thankyou and love you daddy" ucap sachi melompat girang.

Vii tersenyum melihat tingkah putrinya begitu juga dengan metari.

Jam menunjukan pukul 1siang vii dan meta beserta sachi sudah selesai dengan acara makan siangnya dengan makanan yang metari bawa dari castel hanya tinggal di panaskan sebentar saja.

Selesai dengan makan vii langsung pergi ke ruangan khusus untuk acara meeting berlangsung karena rekan vii yang dari inggris tadi sudah tiba.

"Sachii ayo tidur sayang" tutur metari.

"Sachi masih mau main papii" tolaknya dengan masih asik bermain tanpa menoleh ke arah metari.

"Tidur siang itu penting sachi,nanti daddy mu marah jika kau ketahuan tidak tidur siang, ayo tidur sayang" bujuk metari.

Sachi mengerucutkan bibirnya lalu mendekat ke arah meta dan tiduran disamping metari di sofa.

"Tidur mainnya nanti selepas bangun tidur" ucap metari mengelus punggung sang putri agar tertidur.

Tak lama setelah metari puk puk dan mengusap punggung sachi, sachi pun tertidur dengan pulas.

"Papi haus kau disini sebentar ya manis, papi ingin mengambil minum" ucap metari mengecup kening sachi lembut lalu dirinya beranjak keluar dari ruangan menuju ruang dapur kantor.

"Teh saja deh" gumam metari saat sudah sampai diruang dapur.

Setelah selesai membuat teh untuk dirinya sendiri metari pun beranjak untuk cepat cepat kembali karena takut jika sachi terbangun.

Hingga tiba tiba......

Prangg......
Suara gelas pecah.

"Nyonya metaa" ucap karyawan yang melihat metari sudah terduduk dilantai.

"Nyonya tidak apa apa?" Tanya karyawan panik.

"Yaampun nyonya, nyonya kenapaa" hrd.

Metari tidak menjawab ia sibuk memegangi kakinya yang merasa sakit.

Viikros yang sedang melaksanakan meeting mendengar samar samar suara ricuh dari luar ruangan pun merasa terganggu dan akhirnya memilih keluar ruangan untuk mengeceknya.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang