Mengendalikan 15+

1.8K 168 42
                                    


"anak siapa sih ini tampan sekali ululu anak papi ya?" Tutur metari sedang memakaikan putranya baju.

"Anak daddy" jawab viikros keluar dari kamar dengan mengusap rambutnya menggunakan handuk.

Meta mengangkat sudut bibirnya julid "varoe sudah tampan yeay" ucap metari memakaikan sedikit bedak.

"Mau ikut ke kantor tidak?" Tanya viikros mengancingkan kemeja nya.

Metari menggeleng "no, papi mau main sama varoe" jawab meta menggendong putranya

"Yaudah kalau begitu" vii lalu ia mendekati metari mengecup kening istrinya.

"Aku berangkat ke kantor dulu" tutur viikros dan metari mengangguk tersenyum.

"Varoe jangan rewel ya daddy berangkat kerja dulu" lanjut vii mengecup kening putranya yang ada di gendongan sang istri.

"Hati hati dad" ucap metari.

Viikros mengangguk lalu keluar dari kamar.

"Morning princess" sapa viikros pada putri pertamanya sembari menuruni tangga

"Morning daddy"

"Baru mau berangkat ke kampus?" Tanya sang daddy.

Sachi menganggukkan kepala "kalau begitu berangkat sekalian dengan daddy saja" ajan viikros.

"Tidak perlu dad kakak mau pakai motor saja" tolak putri castel.

"Sudahlah tak apa sekali sekali lagi pula motor mu harus istirahat juga kau selalu pergi menggunakan motor itu" Tutur viikros sekaligus menyindir putrinya karena sering berpergian menggunakan motor dibanding mobil.

Sachi terkekeh "baiklah iya iya kakak berangkat sama daddy saja" pungkas sachi

"Ayo" ajak viikros lalu sang tuan muda dan putri castel itupun memasuki mobil yang sudah menunggu didepan pintu utama castel dan pergi bersama.

Metari melanjutkan kegiatannya dengan nembaca buku di sofa kamarnya.

Setengah jam berlalu varoe mulai menangis rewel "loh varoe kenapa hm? Kok rewel sih" ucap meta.

"Oh varoe bosan ya di kamar terus, yasudah ayo kita keluar ya sekalian berjemur" sambungnya.

"Pagi nyonya" sapa maid saat melihat sang nyonya menuruni tangga dengan menggendong putra kecilnya.

"Pagi bi, bi antar meta yuk keliling castel sambil berjemur varoe sepertinya bosen di dalam ruangan terus" ajak meta.

Maid pun mengangguk dan senang hati menemani sang nyonya.

"Bibi, bii sudah di gaji kan dengan viikros" tanya meta karena kebetulan kemarin adalah hari gajian untuk seluruh pengawal dan maid di castel.

"Sudah nyonya, terimakasih selalu memberinya tepat waktu" jawab maid.

Metari tersenyum "tentu bi sama sama" meta.

"Maaf nyonya apa aden lahir prematur? Soalnya jika saya hitung nyonya belum sembilan bulan mengandung" tanya maid dengan hati hati, takut pertanyaannya menyinggung perasaan.

"Iya bibi varoe bayi prematur tapi untungnya imun varoe kuat sehat" jawab sang nyonya.

Maid itu tersenyum kagum "tentunya nyonya, nyonya selalu menjaga kandungan nyonya dengan baik oleh sebab itu aden sehat" pungkas maid.

Metari kembali tersenyum dan mengangguk pada maidnya

"Nama panjangnya siapa nyonya?" Tanya maid penasaran.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang