Kecelakaan

1.9K 205 42
                                    


"viikros, viikros, viiii bangunnnn!!" teriak metari.

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi dan vii belum bangun juga padahal nanti pukul delapan dirinya akan meeting dengan tender dari luar.

Sachi sudah berangkat dengan pengawal setelah tadi izin dengan sang papi untuk berangkat sekolah.

"Vii bangun cepat!!!" Teriaknya lagi dengan menggoyangkan lengan sang tuan muda.

"Kenapa kau brisik sekali, ganggu saja" gerutu viikros.

Meta membulatkan matanya saat dirinya justru di bilang brisik dan menganggu.

"Ini sudah siang vii akan meeting kan?" Kesal metari.

Viikros mulai bangun dari tidurnya "jam berapa ini?" Tanya viikros sembari mengusap kedua matanya.

"Setengah delapan" jawab metari beranjak keluar dari kamar.

Vii dengan cepat bangun dan buru buru untuk mandi dan menyiapkan diri.

"Sukurin susah sih dibangunin dari tadi" gumam metari.

"Pengawal siapkan mobil untuk viikros" perintah metari setelah turun dari tangga.

"Siap nyonya meta" jawab pengawal.

Lima belas menit berlalu vii sudah selesai "ini" ucap meta menyerahkan tas kerja milik suaminya.

"Besok begadang dimarkas sampe subuh lagi" sindir meta.

Viikros terkekeh "maaf maaf, yasudah aku berangkat dulu kabari jika ada apa" ucap viikros mencium kening metari lembut dan tak lupa pipi gummy metari.

"Iyaa, meta bawakan bekal sarapan sudah meta berikan pengawal jangan lupa dimakan" tutur metari.

Vii tersenyum sembari mengangguk lalu dengan cepat masuk kedalam mobil dengan pintu mobil yang sudah di buka dan dipersiapkan oleh pengawal.

Mobil viikros mulai keluar dari area castel, metari pun kembali masuk untuk melakukan kegiatan lainnya.

Metari kini tengah merapihkan kamarnya hingga ia menemukan selembar kertas yang jatuh dari Jaz viikros saat meta akan menaruhnya di ranjang cucian.

"Apa ini" gumam meta mengambil kertas itu.

"Mahewira, jalan praja sakti nomor 169" ucap metari membaca tulisan yang ada di kertas.

"Mahewira? Siapa lagi dia?" Tanya metari pada dirinya sendiri.

Metari membulatkan matanya "jangan jangan..... Sing" metari.

"Waktu itu yang menelfon viikros tentang terkumpul informasi itu kan Mike, meta mau tanya Mike" sambungnya lalu mengambil ponsel untuk mengabari Mike.

Panggilan telfon.

Mike.
"Halo ta ada apa?"

Metari.
"Mike ke castel, sekarang"

Mike.
"Kau butuh apa?"

Metari.
"Tidak usah banyak tanya datang saja cepat, tidak usah laporan ke viikros jika mau kesini"

Mike.
"Iya iya aku kesana"

Panggilan ditutup.

Panggilan ditutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang