Kelulusan

1.2K 169 34
                                    


Sachi sudah berangkat terlebih dahulu karena telah dijadwalkan jika acara kelulusan siswa berangkat pada jam seperti sekolah hari biasa dan sedangkan orang tua akan hadir pukul 9 nanti.

Viikros sendiri sudah pergi bahkan ia tidak ikut acara sarapan bersama.

"Hmm meta pakai baju apa ya?" Gumamnya menatap lemari besar dengan tinggi dua kali lipat dari tinggi badannya.

Disana tersusun rapih semua baju sebelah kanan baju viikros dan sebelah kiri bajunya.

"Aaa meta bingung meta harus pakai yang mana bagusnya" ucapnya lucu menghentakkan kakinya.

Jika orang lain bingung mau pakai baju apa karena bajunya itu itu saja, lain dengan meta yang bingung karena terlalu banyak baju disana. Nyonya mafia.

"Meta mau minta saran bibi saja" idenya.

"Bibiiiiii!" Teriak metari.

Salah satu maid dengan cepat pun langsung datang "iya nyonya ada apa?" Maid.

"Bibi bantu meta memilih baju untuk dikenakan di acara kelulusan sachi" pintanya dengan puppy eyes memohon.

"Nyonya meta memakai apa saja bagus cantik dan tampan tidak perlu bingung" ucap maid yang takut jika memberi saran justru membuat penampilan nyonya menjadi buruk.

"Ish bibi! Pilihkan ayo menurut bibi bagus yang mana?" Kekeh metari.

Maid itupun mau tak mau akhirnya memilihkan baju untuk sang nyonya.

"Ini saja nyonya seperti ini cocok untuk nyonya kenakan" saran maid mengambilkan sebuah baju lalu menyerahkannya pada metari.

"Benarkah?" Tanya metari antusias.

"Tentu nyonya" maid.

"Baiklah kalau begitu meta mau siap siap terimakasih bibi" ucap meta dan maid itu tersenyum sembari mengangguk lalu pergi dari kamar sang nyonya.

"Pilihan bibi bagus juga hehe" ucap meta terkekeh lalu bersiap untuk mencoba baju saran dari sang maid.

"Siapkan semuanya dengan rapih dan sesuai rencana" perintah viikros.

Kini sang tuan muda sedang berada di markasnya.

"Dan aku tidak ingin kalian melakukan kesalahan di hari penting putri ku, apa kalian mengerti?!"

"Mengerti tuan viikros" patuh pengawal.

"Sedang apa metari?" Tanya viikros.

"Kata maid di castel nyonya meta sedang bersiap tuan, nyonya juga tadi meminta dibantu memilih pakaian" jawab pengawal.

Viikros mengangguk paham lalu ia merogoh ponselnya yang ada di saku.

Panggilan telfon.

Metari.
"Halo viikros, viikros sudah selesai meetingnya?"

Viikros.
"Belum sayang"

Metari.
"Yahh kirain sudah"

Viikros.
"Kau butuh baju baru untuk dikenakan sayang?"

Metari.
"Tidak viikros"

Viikros.
"Sungguh? Sepatu, tas, perhiasan hm?"

Metari.
"Meta sudah punya banyak viikros, tidak apa apa meta tidak ingin"

Viikros.
"Baiklah kalau begitu jika kau butuh sesuatu kabari aku, ingat berangkat dengan pengawal, jika aku tahu kau berangkat sendiri aku akan menghukum mu"

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang