Asi

1.6K 132 14
                                    


seperti biasa meta bangun terlebih dulu sebelum suami dan putranya.

"loh kok basah" bingung meta saat piyama yang ia kenakan basah kuyup di bagian dada.

viikros terbangun karena metari yang terdengar bergumam dan bergerak gelisah.

"kenapa sayang?" tanya viikros dengan suara serak khas bangun tidur.

"viikros baju meta basah ini kenapa" adu metari sembari menunjukkan bagian bajunya yang basah.

viikros mengerutkan keningnya ia mendekat dan menyentuh baju meta untuk memastikan dan betul basah.

vii sedikit mengendus kain yang sudah basah cepal itu "baunya seperti susu" batin viikros.

"huh viikros, meta kenapa" ucap metari panik.

"huts huts tidak apa apa, tenang ya?" ucap viikros menenangkan istri kecilnya yang sudah hampir menangis.

"ta tapi ini bajunya basah vii" ucap meta mulai sesegukan.

vii tersenyum tipis "sebaiknya kita pergi mandi dan sarapan setelah itu kita ke dokter, oke?" ajak viikros lembut.

metari mengangguk patuh, vii kembali tersenyum ia mengusap air mata yang sudah membasahi pipi gummy kelincinya.

"mandi, atau mau mandi bersama?" goda viikros.

metari mengerucutkan bibirnya "no!" tolak meta langsung.

viikros tertawa gemas "meta mau mandi dengan varoe saja" sambung meta menghampiri ranjang bayi milik putranya.

kini keluarga kecil itu berada di ruang keluarga setelah acara sarapan bersama.

"permisi tuan nyonya, di depan ada tuan billkin" ucap pengawal yang tiba tiba datang menghampiri.

"suruh masuk saja pengawal" jawab meta.

pengawal itu menunduk "baik nyonya" pengawal yang kemudian pergi.

"ada apa?" Tanya viikros langsung pada biilkin yang baru datang bahkan duduk pun billkin belum sempat.

"persilahkan aku duduk dulu lah" jawab billkin membuat viikros menatapnya sinis.

"billkin ayo duduk dulu" ucap metari.

billkin tersenyum simpul ia mengangguk dan mendudukkan tubuhnya di sofa.

"apa apa?" tanya viikros lagi.

"apa kau lupa?" tanya balik billkin membuat sang tuan muda menyatukan kedua alisnya.

"kita ada kunjungan komisi ke kota pusat, kau sendiri kemarin yang menyuruhku untuk menjemput mu" jelas billkin.

viikros membulatkan matanya, ia lupa jika hari ini ia harus melakukan pekerjaan.

metari menatap viikros dan billkin bergantian.

viikros nampak gelisah "viikros pergi saja meta tidak apa apa" celetuk metari yang peka apa yang membuat suaminya itu gelisah.

"tapi sayang..." ucap viikros terpotong.

"biar nanti meta ke dokter dengan varoe diantar pengawal" sambung meta.

"dokter? kau kenapa ta?" tanya billkin khawatir.

meta tersenyum "meta tidak apa apa kok billkin, hanya pemeriksaan rutin biasa saja" balas meta.

"kalau begitu aku akan menyuruh pp untuk menemani mu" tutur billkin.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang