Sick

1.2K 118 10
                                    


wilo menutup pintu tersebut, ia baru saja selesai melakukan konsultasi tugasnya untuk persiapan sidang kelulusannya yang ia rencanakan agar bersama dengan sachi.

lelaki jangkung itu melangkahkan kakinya menuju ke kantin universitas sebelum akhirnya langkahnya terhenti karena ponselnya yang berdering.

panggilan telpon.

Evelyn.
"wilo, tolong"

wilo.
"ada apa?"

Evelyn.
"sachi pingsan"

wilo.
"ha!, dimana sachi sekarang?!"

Evelyn.
"aku dan sachi sudah di klinik universitas tapi kondisi sachi memburuk"

wilo.
"jaga sachi untuk ku sebentar, aku akan kesana dan membawanya ke rumah sakit"

Evelyn.
"baiklah, cepat"

wilo.
"iya"

panggilan ditutup.

wilo dengan gesit berlari menuju ke klinik universitas untuk menyusul sachi.

"sachi" panggil wilo saat dirinya sudah sampai di dalam ruangan klinik tersebut.

wilo menghampiri sachi yang sedang bersandar dengan lemas dan memandangnya dengan tatapan sayu.

"bagaimana bisa seperti ini?" tanya wilo.

sachi menggeleng pelan, wilo menghembuskan nafasnya.

"ayo" ajak wilo menggendong tubuh sachi ala bridal style.

"pulang, wilo" tanya sachi lirih.

"kita ke rumah sakit terlebih dulu" ucap wilo yang langsung membawa sachi keluar dari klinik.

"pulang saja" tolak sachi.

"tidak" final wilo.

Evelyn membantu memesankan taksi agar wilo lebih mudah membawa sachi ke rumah sakit.

"titip sachi, wilo" tutut Evelyn.

wilo mengangguk lalu masuk ke dalam taksi dan membawa sang putri castel.

"badan mu sampai panas sekali seperti ini" ucap wilo khawatir, beberapa kali juga wilo menyingkirkan poni yang menutupi wajah cantik gadisnya.

sampainya di rumah sakit, sachi langsung masuk di ruang UGD.

hanya pemeriksaan biasa hanya saja di sini sachi bisa diinfus berbeda dengan di klinik universitas tadi.

setelah beberapa saat pemeriksaan "bagaimana dok?, apa yang salah dengannya?" tanya wilo langsung.

"pasien mengalami dehidrasi dan demam tinggi" ucap dokter.

wilo melirik kearah sachi yang sudah terlelap karena pengaruh obat infus yang sudah terpasang

"tapi anda tenang saja, pasien sudah saya beri obat sekaligus untuk dehidrasi nya dalam cairan infus yang sedang terpasang" sambung dokter.

wilo mengangguk paham "pesan saya tolong supaya pasien tidak terlalu diforsir dan lebih diperhatikan kembali pola makan dan minumnya" imbuh dokter menambahi.

"lalu dok apa harus rawat inap?" tanya wilo.

dokter itu menggeleng pelan "untuk ini tidak masalah jika tidak dilakukan rawat inap, pasien bisa di rawat mandiri di rumah asal tetap mengikuti arahan seperti pesan saya tadi" jawab dokter.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang