Pei and jus

1.2K 141 25
                                    


Sekarang adalah akhir pekan, hari dimana semuanya bersantai dari padatnya kegiatan di hari hari sebelumnya.

Kini sachi tengah berada di halaman taman castel bermain dengan serigalanya.

"Nona sachi" panggil maid.

Sachi yang tengah asik dengan serigalanya pun menoleh "iya bi ada apa?" Sachi.

"Tadi saya sedang membersihkan kamar nona, lalu ponsel nona berbunyi" tutur maid menyerahkan ponsel sachi.

"Oh iya, makasih bi" ucap sachi menerima ponselnya.

Maid itu pun mengangguk "kalau begitu saya lanjut pekerjaan saya dulu nona" pamit maid dan sachi mengangguk tersenyum.

"Wilo?" Gumam sachi saat membuka ponselnya dan melihat nama wilo yang tertera karena tadi sepertinya wilo menelepon gadisnya itu.

Sachi pun menghubungi wilo kembali.

Panggilan telfon.

Sachi.
"Ada apa?"

Wilo.
"Kau sibuk?"

Sachi.
"Iya aku sibuk"

Wilo.
"Begitu ya?"

Sachi.
"Hmm, cepat katakan ada apa, aku sibuk"

Wilo.
"Aku demam, bisa kau jenguk aku?"

Sachi.
"Sudah ku bilang aku sibuk, lagi pula kau hanya demam bukan struk"

Wilo.
"Yasudah kalau begitu lanjutkan kegiatan mu have fun"

Panggilan ditutup.

Telpon di matikan sepihak.

Sachi tersenyum ia menggelengkan kepalanya "apa dia marah?" Gumamnya.

Sachi tidak sejahat itu ia sengaja ingin mengerjai wilo, dan dia juga akan menjenguk wilo.

Sachi pun masuk ke dalam castel dan mendapati sang papi unny kesayangannya sedang menonton televisi di ruang keluarga.

"Papi" panggil sachi.

"Iya sayang ada apa hm?" Sahur metari.

"Daddy mana?" Tanya sachi.

"Daddy mu sedang mandi, kenapa?" Metari.

Sachi menggeleng "tidak apa apa, papi bisa tidak bantu kakak membuat kue pei?" Tanya sachi.

Metari mengerutkan keningnya "tumben?, Emm boleh sih ayo" tutur metari.

"Wilo sedang sakit kakak ingin membuatkan kue pei untuknya soalnya buatan papi selalu yang terenak" adu sachi.

Metari mengangguk paham "bisa saja kamu ini, yasudah ayo" ucap metari mengacak-acak rambut putrinya.

Kedua sosok cantik itu pun langsung beranjak ke dapur.

Metari mulai menyiapkan bahan bahan dengan bantuan sang putri castel.

Vii menuruni tangga bibirnya mengukir senyum saat melihat istri dan putrinya sedang asik berdua di dapur, entah mengapa hatinya menghangat dengan sendirinya.

"Asik sekali sedang apa sih hm?" Tanya viikros menghampiri keduanya.

"Eh daddy, ini kakak minta dibantuin membuat kue pei untuk wilo, wilo sakit katanya" jawab meta.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang