EmpatBelas

21 6 0
                                    

Pada malam itu geng ALEA alias (Aulia, Laras, Ega dan Amel) sedang bergosip dikamar. Bukannya tidur keempatnya asik berbincang. Tapi, tidak dengan Amel, sedari tadi gadis itu sibuk dengan ponselnya. Wattpad is my life, katanya. Walaupun kelihatan tomboy tapi gadis itulah manusia halu tingkat dewa.

Amel sibuk membaca, melanjutkan cerita yang belum sempat sampai selesai ia baca, meskipun terlihat sibuk Amel juga punya pendengaran yang tajam, jadi bisa mendengar apa yang sedang dibicarakan teman-temannya.

Mereka memilih diam dikamar sambil mengunci pintu. Pintu depan juga mereka kunci, membiarkan anak cowok tidur diluar. Mereka hanya tidak mau fitnah tercipta hanya karna anak Adam itu tidur didalam.

"Haduh ... gue insecure banget nih." ujar Laras sambil duduk bercermin di meja rias. Meja itu hanya tersedia cermin sedang dan di atas meja hanya ada bedak tabur dan Liptin. Hanya dua barang itu yang dimilikinya di kamar yang besar begini.

"Makanya ikutin trend dong, orang-orang pada suka ikut Chanel soal kecantikan gitu loh," sahut Ega dari atas kasur.

"Gue nggak bisa dandan!"

"Gak papa kali, Ras. Lo gitu aja cantik." Aulia bersuara sambil menyisir rambutnya disebelah kanan Ega.

"Tau, liat tuh Amel. Gitu-gitu jadi crush nya si kak Mario!" seketika itu Amel menoleh ke arah Ega.

"Nggak perlu insecure kali, cewek bakalan cantik dimata yang tepat." ujar yang Amel yang duduk di ujung ranjang langsung berkutik pada dunianya sendiri. Amel juga TTB, alis tomboy tomboy bucin!

"Nah, bener!"

"Ya, gue ngerasa rendah banget gitu. Liat nih, nih timbul lagi kan jerawat gue!" Laras memamerkan puluhan bibit diwajahnya.

"Jangankan lo. Gue yang tiap hari skincare aja masih insecure," ujar Ega yang masih sibuk dengan dunia make-upnya.

"Itu sih lu nya yang gak bersyukur, bukan insecure!" timpal Laras melempar kepala Ega dengan alat makeup yang ada di atas meja, entah punya siapa.

"Aduh! Sakit, Ras. Blush-on gue rusak mau ganti lo?!"

"Beli lagi lah, lo kan ratu dandan!" Wlek! Ujar Laras sambil menjulurkan lidahnya.

"Ih, pantes ya nggak ada yang mau sama lo!" kesal Ega.

"Kenapa? Nggak senang?"

"Udahlah ngapain sih, kok pada berantem!" lerai Aulia.

"Tau tuh si Ega. Tidur diluar lo mau?!"

"Lo juga, Ga. Nggak kasian apa sama Laras, udah tau orang lagi insecure."

"Maaf, mulut gue emang gini, Au. Nggak ada rem-nya,"

"Eh, ngomong-ngomong lo punya pacar nggak sih, Ras?" tanya Ega tiba-tiba.

"Gak! Tapi kalo calon tunangan iya, ada." jawab Laras sambil duduk di kasur. Keempatnya pun langsung berkumpul. Bahkan Amel yang tadinya sibuk dengan dunia Oren pun kini ikut-ikutan kepo.

"Wah, kok lo nggak pernah cerita sih?" tanya Aulia sambil mengambil bantal untuk sandaran.

"Iya nih, si Laras. Udah main rahasiaan!" sambung Amel.

"Gimana cogan nggak?"

"Cogan dong, kita tunangannya mungkin bulan depan atau dua bulan lagi, nunggu bokap nyokap libur," Laras mulai bercerita.

"Sekarang ada dimana?" tanya Amel. Jiwa-jiwa kepo mereka keluar.

"Nggak jauh sih, tapi... ada deh!" jawab Laras membuat ketiga temannya semakin penasaran.

Agil SaputraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang