TujuhBelas

21 6 0
                                    

Keduanya menoleh. Agil menarik kursi dari meja lain lalu duduk disebelah Aulia. Agil tersenyum memandang keduanya bergantian.

"Gue ikut ya?" tawarnya menawarkan diri.

"Lo nguping ya?" tuduh Aulia.

"Gue ikut ya, Danial!" sentak nya memegang lengan Danial dengan manja.

Danial berusaha melepaskan pegangan Agil yang terasa menjijikkan. "Gue liat tadi lo bawa pacar, mana pacar lo?" tanya Danial, sebenarnya dari awal Danial juga melihatnya.

"Nih." Agil menunjuk Aulia. "kan udah gue bilang tadi pagi." jawabnya menggeser kembali tempat duduk mendekat ke kursi Aulia.

"Dimana nih mau makan? Mall, McD, atau KFC?"

"Gue ngajak Aulia bukan lo!"

"Gue bayar sendiri, lo tenang aja. Lo sama Aulia gue juga yang bayarin." katanya sambil meminum es milik Danial.

"Biarpun lo yang bayarin." Danial balas tak terima.

"Tenang aja Danial, pacar gue pasti mau kok bawa lo, iya kan sayang? Kita ke kafe aja yuk?" ajak Agil.

"Ikut ya, Danial. Gue maksa nih!" kata lalu berdiri dari kursinya menarik Aulia pergi dari sana.

"Babay Danial, sampe bertemu Minggu depan, muach!" kata Agil melambai pergi.

Agil melepas tangan Aulia begitu saja. "Ck, ganjen lo!"

"Gatel lo!" balas Aulia.

"Kurang ajar lo!"

"Buaya lo!" Agil tertawa.

"Cemburu ya?" goda Agil tertawa lepas, gemas melihat wajah Aulia yang terlihat cemburu.

"Geer lu, buat apa cemburu!" alibinya.

"Bilang aja kenapa sih, ribet!"

Agil kembali berjalan menyusuri koridor saat tadi sempat terhenti.

"Bilang aja lo yang cemburu!" sembur Aulia ikut berjalan.

"Gue? Cemburu? Gue bisa kali buat lebih dari lo!"

Agil berlari meninggalkan Aulia saat Mario dan teman lainnya memanggil untuk kembali bolos lagi. Aulia geleng kepala tak habis pikir dengan tingkah laku Mario. Sudah kelas dua belas masih saja suka membolos.

Tapi, setelah dipikir juga wajar saja bosnya saja Agil, yang sudah dua tahun tidak naik kelas. Aulia jadi bertanya-tanya sebenarnya apa yang dilakukan anak itu hingga tak naik.

Aulia kemudian mengangkat bahu acuh sehabis berpikir yang tidak-tidak lalu berjalan senandung sambil bernyanyi kecil dengan langkahnya.

***

Mereka memilih beberapa sayur seperti bayam, kacang panjang, wortel, kol dan beberapa sayuran lagi untuk mereka masukkan kedalam troli yang mereka dorong.

Setelah sayuran mereka berpindah tempat membeli daging. Memilih daging ayam dan udang segar untuk dibeli.

"Beli apa lagi, Ras?" tanya Amel saat melihat troli yang mereka dorong hampir penuh.

"Kayaknya udah deh, kalian mau beli cemilan nggak?" tawar Lawar lansung di angguki kedua temannya.

Mereka pindah ke tempat rak yang banyak menyimpan berbagai cemilan. Memilih masing-masing untuk mereka makan. Laras membeli keripik singkong, Ega memilih keripik kentang, dan Amel memilih Snack pedas.

Agil SaputraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang