4.1 Kerensa's Journey

123 15 13
                                    

Enam dari Idol yang dahulu bersama Jinan, kini berdiri dibelakang Madame Manon dengan tubuh yang terlapisi bayangan hitam yang membuat mereka terlihat seperti sebuah bayangan dengan mata merah yang menyala terang. Bukan tanpa alasan, Zee berada di sana ingin membalaskan dendam atas apa yang terjadi dengan Kakak nya.

"Gak usah lu bawa keluarga gua ke urusan ini!" balas Zee yang benar-benar berwda dalam puncak emosinya. Untuk menghadapi Madame Manon, Ia menggunakan Beat Cross yang dibuat oleh Madame Manon.

 Untuk menghadapi Madame Manon, Ia menggunakan Beat Cross yang dibuat oleh Madame Manon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berani sekali kau melawanku dengan senjata yang aku buat!" balas Madame Manon. Dengan satu jentik, ia memerintahkan para Idol yang berada dibawah kendalinya untuk menyerangnya dari segala arah.

Akan tetapi, Zee lebih tangguh dari yang Madame Manon kira. Dengan bantuan dari Beat yang ia gunakan, ia memiliki kekuatan tambahan layaknya sebuah doping.

Enam Idol yang berada di bawah kendali Madame Manon dengan mudah ia lemparkan kembali ke arahnya saat mereka mencoba menyentuhnya.

Salah satu dari mereka terlempar dan mendarat di wajah Manon yang membuatnya terpelanting. "Kau lemah tanpa Beat itu!" ucap Madame Manon. Ia menunjukkan wajah ketakutan seperti sedang memohon kepada Zee untuk tidak menghabisinya.

Zee sedikit melunak namun tetap waspada dengan para Idol yang di kontrol olehnya. Semakin lama ia menggunakan Beat itu, dirinya mulai kehilangan kendali beberapa saat atas dirinya.

Hingga...

Pada suatu titik, Zee benar-benar terdiam di tengah pertarungan akibat pertarungan yang terjadi di dalam dirinya. Beat itu menggerogoti dirinya dari dalam dan luar. Seketika ia tak dapat mendengar apapun dan pandangannya perlahan semakin kabur dan kehilangan kesadarannya.

****

Sebelum kejadian itu terjadi, masih ingatkah kalian dengan kejadian di Villa itu dimana Zee hampir menghabisi Jinan? Setelah kejadian itu, Zee pergi meninggalkan mereka untuk kembali ke Jakarta dan mencoba menghabisi Madame Manon dengan tangannya sendiri. Berkali-kali ia mencoba membunuh Jinan, nampak ia tidak ada perlawanan untuk menyerangnya dan membuatnya sedikit frustasi berharap akan menjadi sebuah pertarungan yang sengit.

Zee kemudian melepas Beat-nya dan berlari sendirian sepanjang jalan raya depan kompleks Villa. Ia mencoba menenangkan pikirannya dari segala hal yang membuat dirinya membenci Jinan. Ia mencoba berpikir logis mengingat ia tahu secara fisik Jinan-lah yang membunuh kakaknya, namun sebenarnya itu bukan dirinya. Namun amarah itu tak tahu harus ia lampiaskan kepada siapa.

Di sakunya terdapat beberapa lembar uang pecahan 50.000 rupiah yang akan menjadi bekalnya kedepannya saat ia meninggalkan Villa. Sebuah resto ia terpaksa hampiri karena perutnya yang benar-benar kosong dan tak kuasa lagi ia menahan lapar.

Setelah makan dan hendak membayar, seorang yang tampak seperti mahasiswa mencolek punggungnya dan memanggilnya, "Sendirian aja, cantik?"

Zee yang tak suka akan hal itu, langsung berbalik badan dan menepis tangan pria itu dan berteriak, "Najis lo!"

KAMONEGIX [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang