16.0 The Virtuoso

65 8 4
                                    

"... Aku Farya mempersembahkan kepada kalian duri-duri yang selama ini ingin cabut namun rasanya sulit sekali. Kini duri itu telah ku cabut dan berikan kepada kalian. Kesembilan Idol yang menurut ramalan akan mengurung kalian lagi atau kalian menyebutnya Kamonegix!"

Febi dalam bentuk Farya ditemani oleh Rayet, berjalan diantara para kaum Erebos yang berada di tubuh Idol terdahulu dengan mengendalikan mereka. Mereka kini hanya berlima dan senang melihat sembilan Idol yang mereka harus hadapi kini berada dibawah kendali Farya. Ia pun saat itu mengenakan topeng untuk menutupi identitasnya dan membuat mereka tidak mengenali bahwa dirinya juga seorang Idol.

"Kenapa kita senang? Bocah itu sendirian dan dapat mengalahkan sembilan Idol itu dengan mudah. Bagaimana dengan kita?"

Ratu dari bangsa Erebos, yakni Vendrax juga hadir disana. Ia memeriksa satu persatu dari tiap member yang dibawa oleh Farya kehadapan dirinya. "Sekarang aku merasakan ketakutan kalian. Setelah aku mengambil Aura Idol kalian, kalian hanyalah manusia biasa dan dunia kalian akan menjadi milikku," ucap Vendrax.

Setelah mengucapkan beberapa kata, wujudnya berubah dari seorang ratu menjadi semacam pari yang mengembangkan sayapnya dihadapan mereka semua. Tangan kanan dan kirinya membentuk irama seperti dirigen. Tanaman lavender lalu tumbuh dari tanah dan perlahan tumbuh merambat di tubuh mereka sekaligus mengikatnya dari kaki hingga kepala agar memastikan mereka tidak dapat bergerak.

Farya lalu mendekati salah satu dari mereka, terutama Christy sebagai salah satu yang ia benci diantara mereka semua. Ia menyentuh pipinya seraya berkata, "Sudah cukup aku bermain denganmu, saatnya kau bertemu dengan akhirmu!"

Dengan sekali jentikan, ia mencabut seluruh topeng itu dan membuat para Idol dapat kembali mengendalikan diri mereka. Jelas, Shani, Gracia, Feni, Jinan, dan Fiony adalah yang paling ketakutan saat mata mereka melihat Vendrax di depan mata mereka.

"Lu dibayar berapa sih sama mereka?" tanya Shani yang benar-benar naik pitam melihat Farya asyik tertawa bersama Vendrax dan saat ia juga diberikan beberapa benda darinya. Shani mencoba menggunakan kekuatannya, namun tanaman itu langsung menyerap energi yang ia miliki untuk menghalanginya menyerang Vendrax. Perlahan di wajahnya terlihat corak ungu seperti tanaman-tanaman itu mulai merambat ke dalam wajahnya. "Arrrgggghhhh!" jeritnya saat tanaman-tanaman itu mulai terlihat bercahaya.

Di ujung sana, nampak Vendrax seperti sedang menguras tenaga Shani.

"Ya, ya, teruskan! Aku ingin melihat mereka mati di depan mataku!" ucap Farya kegirangan. Ia lalu menghampiri Shani dan dengan berani menampar wajahnya, "Gimana rasanya sekarang? Aku bisa saja membantu kalian, tetapi aku ingin melihat kalian menderita seperti aku dahulu." tambahnya.

"Andai kau sependapat denganku, Navi. Kau tidak akan kubawa kepada mereka!" ucap Farya saat menghampiri Chika. Chika membalasnya dengan wajah kecut dan seperti ingin membalas perbuatannya.

Setelah berbicara dengan masing-masing dari mereka, Farya meninggalkan mereka dan berjalan mendekati Vendrax yang telah menunggunya. "Habisi mereka, sisakan fisik mereka untukku jadikan trophy!" bisiknya.

Setelah Farya duduk, Vendrax memulai upacaranya dan mulai menarik Idol Aura mereka dengan paksa dari diri mereka. Proses itu terjadi dalam beberapa menit, rasanya seperti mencabut sesuatu dari dalam diri secara perlahan.

"Dia, dia menyerap semuanya, aku bisa merasakannya!" ucap Jinan yang masih berusaha membuka matanya untuk berbicara dengan Shani yang menahan rasa sakit itu.

"Ji, maaf kalau gua ada salah sama lu!" ucap Shani.

Jinan mengangguk dan menengok kearah yang lainnya.  "Zee, sorry gua gak bisa jadi mentor yang baik buat lo, Marsha, Christy, sama Chika.  So sorry, gua gak tahu endingnya bakalan kayak gini!"

"Semuanya....

....maaf!"

*****

Bersambung....

KAMONEGIX [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang