10.2 If All Else Fail

57 12 0
                                    

"Ci, please sekali aja gak keras kepala!" bentak Azizi yang benar-benar sudah kehilangan kesabarannya melihat hal yang terjadi semalam. "Fiony, Marsha, dan siapa..., Oh iya kak Feni kehilangan Idol Aura mereka dan Kak Jinan hampir mati lagi untuk kesekian kalinya," tambahnya.

"Kamu anak baru diem dulu, tolong!" balas Shani.

Zee tidak terima dengan jawaban tersebut. Ia mengambil Rythm dan Beat miliknya dan berubah menjadi Rythm Idol di hadapan Shani yang sedang duduk di teras rumah.

 Ia mengambil Rythm dan Beat miliknya dan berubah menjadi Rythm Idol di hadapan Shani yang sedang duduk di teras rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Zee a.k.a. Kerensa Super Form)

"Jangan coba....," ancam Shani yang seketika menodongkan Rythm miliknya kepada Zee. Ia juga menyiapkan Beatnya jika Zee menyerangnya.

Zee menaikan alis kanannya dan tak mengindahkan peringatan Shani. Dengan trik lamanya, ia membuat bola air di kepala Shani untuk membuatnya tidak dapat bernapas. "Lama-lama, Ci Shani lebih menyebalkan dari pada Ka Jinan!" ucapnya. Zee menggunakan kekuatan es nya untuk membekukan tubuh Shani agar ia mau mendengarkannya.

Sebelum tangannya dibekukan oleh Zee, Shani segera berubah menjadi Idol. kemudian ia melipat tangan kanannya dan membuat sebuah perisai besar yang memisahkan ia dengan Zee. Pipinya mengembang seiring ia berusaha mengatur napasnya agat tidak pingsan.

 Pipinya mengembang seiring ia berusaha mengatur napasnya agat tidak pingsan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perisai itu tak bisa menghalangi kekuatanku!" ucap Zee.

Diluar perkiraannya, Shani kemudian menghempaskan perisai besar itu dari tangannya kepada Zee dan membuatnya ikut terhempas ke bonsai yang berada di halaman belakang rumahnya. Shani yang lebih kuat, lalu mengurung tubuh Zee dengan berliannya dan membuatnya tidak dapat bergerak sama sekali.

Zee mencoba mengeluarkan kekuatannya, namun karena tangannya tertutupi berlian begitu rapat, ia tidak bisa. Shani kemudian mengunci kepalanya sehingga dapat memaksa Zee untuk menatap kearahnya.

"Kamu harusnya mengerti, dia memang baik, tapi tindakannya ceroboh. Dia itu salah satu kunci untuk menyelesaikan masalah ini dan yang gua lakukan itu demi menjaga semuanya!"

Wajah Zee terlihat geram dengan Shani. Saat berada di dekat wajahnya, Zee meludah ke arahnya dan membuat Shani sangat kesal atas tindakannya. "Selain itu, kita kehilangan banyak Beat terima kasih atas ulahmu!"

KAMONEGIX [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang