17.2 Must Be Now

55 10 0
                                    

Gracia merasakan jantungnya berdegup kencang ketika mereka ditarik ke dalam sarang laba-laba raksasa itu. Saat mereka masuk ke dalam sarang, mereka melihat sekelilingnya hanya gelap gulita. Hanya sinar redup dari cairan yang berkilauan di dinding sarang yang menunjukkan jalan. Mereka berusaha mencari jalan keluar, tetapi terjebak di dalam sarang.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Gracia dengan suara gemetar dan berbisik pelan. Namun tidak ada jawaban, yang ada hanyalah jeritan dari sekitarnya memberikannya gambaran situasi ditempat itu.

Tiba-tiba, sebuah sinar terang muncul di kejauhan, ia dapat melihat sekilas dari celah-celah dari dalam kepompong. Saat mereka dibawa mendekat kearahnya dan melihat bahwa itu adalah kantong telur Arachnids. Gracia merasakan nafasnya tercekat ketika ia menyadari bahwa mereka akan menjadi santapan untuk para laba-laba ini.

"Tidak mungkin kita akan mati di sini," kata Gracia dengan tegas, mencoba mengangkat semangat teman-temannya.

"Sudah terlambat untuk itu," celetuk seseorang dengan nada dingin. Di kedua tangannya, terlihat dua orang yang sepertinya baru saja ditangkap olehnya. Dibandingkan dengan manusia, kira-kira ia memiliki tinggi hampir dua kali lipat. Dia Arachna, ratu dari koloni Arachnids.

"Kudengar kau adalah rintangan untuk Euryale

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kudengar kau adalah rintangan untuk Euryale. Mungkin tempatku lebih cocok dibandingkan kau menjadi patung miliknya!" ucap makhluk itu sambil mengelus-elus mangsanya. Sosok itu perlahan membuka kepompong orang tersebut dan memperlihatkannya dengan jelas tempat dia tinggal.

Sebuah tas yang dibawa oleh salah satu dari tangkapannya hari itu kemudian dilempar ke lantai sarangnya dan isinya pun berhamburan. Termasuk iRythm dan iBeat bewarna tosca milik salah satu mangsanya yang juga ia lempar ke lantai.

"Kau sepertinya akan menjadi makan malam untukku dan teman-temanmu akan menjadi milik anak-anakku!" ucapnya.

Gracia mengenali wajah yang ada disana. Melihatnya dalam bahaya, ia berusaha melepaskan diri dengan pisau yang berada di punggungnya. Perlahan ia memotong saat tidak ada Arachnids yang melihatnya. Nampaknya Arachnids lebih tertarik kepada yang baru saja datang dibandingkan mereka.

Setelah berhasil melepaskan diri, ia melepaskan Freya yang ia dengar dari bisikan yang berada di sampingnya. "Kita harus keluar dari sini secepatnya," bisik Gracia kepada Freya.

"Tapi bagaimana kita keluar? Kita tidak tahu jalan keluar dari sini," balas Freya.

Gracia mencoba memperhatikan sekelilingnya. Dia melihat sebuah lubang kecil di dinding sarang yang cukup besar untuk mereka lewati.

"Lihat ke sana, lubang itu mungkin bisa jadi jalan keluar," ujar Gracia sambil menunjuk ke arah lubang tersebut.

"Kita harus bergerak sekarang sebelum mereka menyadari kita sudah kabur," tambahnya.

Kedua wanita itu mulai bergerak perlahan menuju lubang tersebut. Sebelum pergi, mereka mengambil senjata yang terjatuh untuk berjaga-jaga. Mereka harus menghindari pandangan Arachna yang tengah sibuk mencari makanannya.

KAMONEGIX [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang