15.1 Boundless Huntswoman

64 8 0
                                    


(Febi Komaril as Farya, Idol of Fate)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Febi Komaril as Farya, Idol of Fate)

Febi K, seorang murid dari Academy Idol yang cukup eksentrik dengan Isshou dan Beat yang digunakan olehnya. Topeng serigala di tangannya melambangkan jiwa yang terlepas dan menyatu dengan roh serigala sebagai kekuatannya, lalu panah melambangkan fisik yang hanya dikendalikan oleh otaknya tanpa jiwa yang mengendalikan perasaan. Panah tersebut dapat berfungsi sebagai sayap, maupun pelindung dada bila terlipat dan menyelimuti tubuhnya. Dan, kedua ujung-ujungnya dapat ia copot dan membentuk dua buah pedang.

Memang Beat itu cocok dengan Febi yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata dibandingkan dengan Idol lainnya yang berada di Academy Idol. Dirinya yang bisa dibilang 95% keputusan yang diambil menggunakan nalar, membuatnya dikenal tidak punya hati walau tindakannya benar.

Bilamana ia menggunakan topeng tersebut, ia akan berbagi kendali atas tubuhnya dengan roh serigala dan menjadi semakin kuat atas dirinya. Dia tidak takut kepada siapapun, termasuk orang-orang yang mengincar kekuatan miliknya. Kekuatan tersembunyi yang sangat amat menguras tenaganya bila ia gunakan, yakni menahan kematian dan meregenerasi sesaat. Dirinya mampu membuat siapa saja yang sekarat agar tetap hidup selama beberapa detik dan memulihkannya sedikit.

Banyak yang mengincarnya, namun ia tak percaya lagi semenjak pelindungnya, Shania kini berbalik dan mengincar kekuatan dan juga nyawanya. Ia tak tahu bahwa Shania yang itu bukanlah yang asli dan tak tahu sudah tidak ada yang menjaganya.

Kini, ia bersama dengan Feni, Gracia, dan Fiony yang berada di bawah kendalinya. Ia tidak bermaksud melukai siapapun, hanya bermaksud agar orang-orang yang ia ketahui seorang Idol tidak mencoba untuk memanfaatkan kekuatannya.

Beberapa hari berlalu, Febi kini berada di hadapan Shani dan bernegosiasi mengenai masalah sepele ini. Di pojokan terlihat Jinan berusaha melepaskan topeng yang dipasangkan olehnya agar ia berhenti berbicara.

"Febi, udahlah. Kita semua tahu mereka yang lebih penting untuk saat ini. Kita tak ingin kehidupan kita semua berakhir begitu saja sebagai mangsa dari predator bukan?" bujuk Shani untuk melepaskan topeng-topeng dari Idol yang kini ia kendalikan.

Febi kemudian mengarahkan tangannya kesemua topeng itu satu-persatu dan pecah saat terjatuh ke tanah. Ia berhenti saat Shani mengisyaratkan untuk tidak melepaskan topeng Jinan dan memintanya untuk membuatnya duduk.

"Yang itu gak usah, biar sesekali diem!" ucap Shani.

Setelah siap, Febi melanjutkan pembicaraannya. "Kalau kayak gini kalian gak akan ada yang mau datang buat gua!" bentaknya sambil menggebrak meja.

"Kenapa kau tidak menekan tombol bantuan di jam mu?" tanya Shani.

"Kenapa? Kenapa? Teman-temanmu yang mem-bully diriku pada waktu itu menghapus semua kontak kalian tepat sebelum gua di D.O. dari Academy untuk kesalahan yang bukan gua sendiri lakukan!"

"I Know that, but, pasti kamu bertemu sama Idol lain selain kami kan?"

Febi mengangguk dan semakin meninggikan nadanya, "Tentu, kalian pasti tahu dia!"

"Siapa?"

"Nadila," balas Febi sambil menaikan alis kanannya. "Aku benci gadis listrik itu, saat ia bisa kabur dia tidak menolongku dan memilih melarikan diri sendiri," sambungnya.

***

Shani, Jinan, dan Chika diikuti Febi, Gracia, dan Feni sementara tinggal di apartemen sewa untuk menutupi keberadaan mereka, mengingat pemerintah hanya mengetahui bahwa Shani dan Jinan telah tiada sementara Gracia dan Feni diburu oleh mereka.

Mereka saat ini mulai mendapatkan kemampuan untuk melawan para Erebos yang dapat dibilang beberapa orang-orang penting mereka yang bertarung di sisi dunia ini. Hanya saja mereka belum menemukan kunci untuk pergi ke dunia Erebos dan menghentikan serangan Vendrax. Ditambah pemerintah yang sedang bereksperimen menggunakan mereka.

Kekuatan Febi cukup dibilang rumit untuk dipahami, bahkan oleh dirinya sendiri. Ia dapat melihat 'fate' yang mungkin terjadi pada seseorang. Panahnya memberikan kemampuan untuk membidik seseorang melalui kemungkinan terburuk yang akan terjadi dengan sangat cepat sementara 'Rayet' atau serigala miliknya memiliki kemampuan untuk mengejar seseorang yang hendak menghindari apa yang akan terjadi dengannya setelah ia ditunjukkan apa yang akan terjadi oleh Febi.

Saat sedang kosong, Febi secara diam-diam kembali ke tempat tinggal asalnya. Saat berada di kamar, ia membuka sebuah pintu rahasia melalui lemarinya yang mengarahkannya ke sebuah ruangan rahasia. Di bawah sana, terlihat 'koleksi' miliknya yakni para Idol lain yang dahulu mem-bully dirinya hingga dikeluarkan dari sekolah. Mereka terlihat membeku dengan panah menancap di tubuh mereka.

"Feb, Feb, maafin gua. Gua bakal lakuin apa aja buat lo!"

Febi tak berkutik. Ia lalu berubah menggunakan Beat miliknya lalu mengenakan topeng serigala yang ia dapatkan setelah berubah. Suaranya seketika berubah setelah memakai topeng tersebut dan menjadi lebih berat. "Hati Febi memaafkanmu, tapi diriku sudah merasakan apa yang dia pendam selama ini dan aku ingin dia melihat pembalasan yang sempurna. Dia tidak dapat melihat darah keluar saat seseorang mati tertebas, hanya sebuah pita merah yang mengular saat itu terjadi!" ucap Rayet, sang serigala.

"Terakhir, si gadis listrik yang pernah berjanji akan membantumu kabur pada waktu itu. Jangan lupa amarah yang kau pendam saat kau melihat ia sama sekali tak menoleh kebelakang saat berhasil kabur!" bisik Rayet pada Febi.

===========================================

Inspirasi dan Referensi Febi dari salah satu champion di game League of Legends yakni Kindred.

KAMONEGIX [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang