16.1 The Virtuoso

66 7 0
                                    

Amanda, setelah lama berpisah dengan para Idol. Kini ia bersama beberapa teman baru yang ia temui. Dunia kini berubah semenjak para Idol menghilang. Bangsa Erebos dari dunia sebelah melakukan invasi besar-besaran untuk mengekstrak apapun menjadi sumber dayanya, termasuk manusia sebagai budak mereka.

Dengan pakaian kamuflasenya, mereka berpindah-pindah dari satu gedung ke gedung lainnya mencari bahan makanan yang tersisa. Menghindari kejaran monster raksasa terbang yang mengerikan. Monster itu seperti pesawat dengan seseorang di atasnya yang mencari tiap orang yang masih belum dihinggapi xeno.

Dari dalam gedung yang sebagian bangunannya mulai runtuh, mereka melihat seseorang berkekuatan super  sedang melawan para prajurit dari Erebos yang sedang mengincarnya. Karena kalah jumlah, ia pun tumbang. Tak segan prajurit itu langsung memasang xeno di wajahnya lalu membawanya pergi dari sana.

"Nampaknya ini akan menjadi permainan petak umpat bagi para Idol yang tersisa," ujar salah satu teman Amanda.

"Huft, tapi kalau dilihat, setiap dari mereka yang ditangkap, akan di eksekusi dengan kekuatan yang dimiliki oleh Idol sebelumnya!" balas yang lainnya.

"Tapi, Man. Kudengar mereka memakan manusia?" tanya Raisha, seseorang yang paling muda diantara mereka yang mengekor Amanda kesana kemari.

Amanda mengangguk dan menggeleng. "Kalau kau ketemu dengan kasta tengah dan bawah, siap-siap saja. Tapi kalau kau bertemu dengan petinggi, paling mereka hanya langsung menjadikanmu budak. Kecuali kau seorang Idol dan bertemu penyihir mereka!"

"Memangnya kenapa?"

"Katanya sih, kayak lu alien dari planet luar kalo datang ke Bumi bakal di eksperimenin gitu!"

Setelah berbincang cukup lama sambil beristirahat, mereka melanjutkan perjalanan ke parkiran bawah tanah yang terhubung dengan jaringan kereta bawah tanah yang kini menjadi pengungsian bagi mereka yang masih bertahan. Saat mereka memasuki area Stasiun, ia bertemu Dhike, yang kini menjadi 'Kepala Stasiun' untuk orang-orang yang dia urus.

Kepala Stasiun adalah ketua dari kelompok-kelompok pengungsi yang tinggal di Stasiun Bawah Tanah yang sudah tidak terpakai. Di pos perbatasan emplasemen stasiun, terdapat dua penjaga pada masing-masing jalur dan arah.

"Seperti yang kalian tahu, Idol yang tersisa mereka bersembunyi di stasiun-stasiun sekaligus melindungi mereka, Idol kita Lunar telah mengorbankan dirinya agar kita semua yang ada dibawah ini masih hidup!" ucap Dhike mengingatkan setiap orang.

Saat Amanda dan teman-temannya masuk, Dhike menoleh dan bertanya kepada mereka, "Kalian sudah menemukan jejak mereka?"

Amanda menggelengkan kepalanya, tapi temannya menyeletuk memberi tahu apa yang mereka lihat diatas sana. "Tadi, ada Idol berkekuatan tanaman udah jadi host gara-gara Xeno yang dipasang di wajahnya!"

Mata mereka kaget mendengar itu, yang mereka tahu hanyalah mereka memburu Idol untuk dijadikan semacam sumber energi, namun tidak terpikirkan tentang mereka akan diputarbalikkan menjadi senjata untuk menangkap para pengungsi.

*****

Di sisi lain kota, sosok wanita berambut bondol nampak seperti sedang memburu para General, yakni penjaga yang mengawasi Host yang sedang bekerja. Saat General itu tersisa sendiri, dengan mudah ia membuatnya tak sadar saat memukul bagian di lehernya. Setelah menyeretnya ke tempat aman, ia mengeluarkan sebilah pisau laser dan membelah tubuhnya setengah dari kepala sampai jantung.

Bersama temannya, ia menyeret mayat General dari Bangsa Erebos ke sebuah mesin dekomposer dan mengubahnya menjadi pupuk untuk tanaman mereka.

KAMONEGIX [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang