21.2 Now or Never

58 10 0
                                    

Zee bertarung dengan setiap kekuatan yang dimiliki oleh para Idol Kamonegix. Kerensa, Arcadia, Mildred, Ophelia, Navi, Estella, Gwydion, Iona, dan Xhante. Air merupakan kekuatan dasar yang dimiliki olehnya. Technopath kekuatan dari Arcadia yang membuatnya dapat menjaga iBeat dan iRythm miliknya tetap berfungsi dan dapat membetulkan dengan sendirinya. Kekuatan telekinesis dan manipulasi ruang milik Mildred. Memanipulasi waktu milik Ophelia, api dari Navi, mana dari Estella, cahaya dari Gwydion, listrik dari Iona, dan berlian milik Xhante.

Seluruh kekuatan itu ia dapatkan dari sebuah permata yang dikalungkan olehnya. Sebuah permata yang menyimpan sebagian dari kekuatan siapapun yang pernah menyentuhnya. Permata itu disimpan Jinan terus menerus hingga ia bertemu dengan seluruh orang-orang yang dibutuhkan.

Pertarungan ini semakin sengit, Zee dan Vendrax bertarung satu sama lain menggunakan kombinasi kekuatan yang hampir saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertarungan ini semakin sengit, Zee dan Vendrax bertarung satu sama lain menggunakan kombinasi kekuatan yang hampir saja. Hanya saja Vendrax tidak memiliki kekuatan air sementara Zee tidak mempunyai kekuatan gelap milik Vendrax. Dengan kekuatan yang hampir seimbang, Zee lebih mudah mengatasi serangan-serangan Vendrax karena pengalamannya bertarung saat latihan dengan idol lainnya. Ia juga mengetahui kekuatan apa yang harus digunakan untuk melemahkan serangan Vendrax

"Vanagloria, Tristia, Ira, Acedia, Margia! Bunuh dia!" ucap Vendrax memanggil mereka yang tiba-tiba muncul dari dalam tanah. "Bagaimana kalau kau melawan kekuatan dari generasi pertama kalian para idol?" ucap Vendrax.

Saat pasukan Vendrax bergerak serentak untuk menyerang Zee, tiba-tiba Freya muncul dengan kekuatan penuh untuk menghempaskan sejenak mereka semua.

"Eh, kok Isshou lu jadi...,"

Freya menoleh kebelakang dan membalas, "Oh, ini Beat punya si Farya!" sambil menunjukkan Rythm miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Freya menoleh kebelakang dan membalas, "Oh, ini Beat punya si Farya!" sambil menunjukkan Rythm miliknya. Freya lalu mengepalkan kedua tangan di depan wajahnya. Terlihat partikel-partikel cahaya mengorbit kepalan tangannya itu. Saat ia buka genggamannya, sebuah lubang hitam terlihat dan perlahan semakin membesar. Saat dirasa cukup, ia menembakkannya ke salah satu dari mereka, anak-anak Vendrax yang menggunakan penyamaran sebagai Idol sebelumnya.

Vanagloria yang mirip dengan salah satu Idol bernama Veranda, menjadi target pertama Freya dengan kekuatan barunya itu. Ledakan lubang hitam itu menariknya ke titik dimana lubang hitam itu diledakkan.

Dari tangan kanan Freya terlihat bola seperti bintang bewarna kuning dengan cahaya-cahaya yang juga mengorbit, lalu ia juga tembakan ke arah Vanagloria.

Saat mengenainya, sebuah medan gravitasi yang sangat kuat membuatnya tidak dapat bergerak dan terkunci di tempat tersebut. "Kau ini siapa? Veranda tidak pernah melihat dirimu di Academy!"

Freya lalu membuat dua buah bintang biru di kedua telapak tangannya. Kedua tangannya lalu ia ayunkan sehingga saling menepuk dan kedua bintang itu menyatu dan seperti ditembakkan ke arah Vanagloria. "Jangan lupa bahwa Gwydion masih punya keluarga!" ucapnya.

Vanagloria seketika hancur menguap akibat serangan itu. Reaksi tumbukan dua bintang memicu suhu yang sangat amat tinggi saat mengenai sesuatu yang membuatnya menguap seketika.

****

Kembali kepada Zee yang sedang melawan Vendrax. Keadaan mereka masih seimbang. Kini Zee dalam posisi bertahan menahan serangan yang dilakukan Vendrax. Vendrax berhasil membuatnya sedikit berlutut sementara Zee menahan semua serangan dengan pedang berlian yang dibuat olehnya.

"Menyerahlah dan jadi milikku!" ucap Vendrax yang mulai menumbuhkan akar-akar dari tanah dan mengikat kaki Zee.

Fokusnya kini pecah dan ia membagi tenaga untuk melepaskan kaki dari akar-akar tersebut. Namun akar-akar itu perlahan mulai menarik energi yang ada di dalam dirinya keluar secara perlahan.

"Tampaknya nasibmu tidak jauh berbeda dengan mereka!_

KAMONEGIX [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang