Di Sekolah, dimana Devils berada, terlihat Jinan tidak perduli dan memanfaatkan kesempatan itu untuk membuat Shani berpikir tentang menyita Rythm dan Beat miliknya. Ia duduk di bangku taman menonton Shani yang sedang susah-susah melawan salah satu trio Devils yakni Sisil alias Arachna yang berusaha memotret dan memerangkap dirinya seperti yang lain.
Namun Jinan malah memotong kuku di depannya seolah tak terjadi apa-apa. "I Have no permit, and i can't help you!" balasnya walau Rythm dan Beat miliknya sudah berada di depannya.
"Jinan, lu anjing!" balas Shani yang bolak-balik menoleh untuk mengecek keduanya. Namun, Shani lengah dan Sisil berhasil menjepret dengan kameranya dan membuatnya terjebak dalam kertas polaroid.
Sisil lalu mengeluarkan albumnya dan meletakkan polaroid Shani bersama Marsha dan Zee yang sudah lebih dahulu ia jepret dan kini berada dalam genggamannya. Melihat Jinan yang dengan santainya mengutak-atik perhiasan miliknya. Ia pun tak agresif dengannya dan malah menghampirinya tanpa rasa takut sekalipun. "Kenapa kau tak berubah?" tanyanya.
Jinan mengangkat kedua bahunya dan menunjuk ke album yang dipegang oleh Sisil dan berkata, "tanya saja pada Xhante!"
"Jinan tolol!" teriak Shani dari dalam polaroid yang mendengar ucapan Jinan disana.
Tiba-tiba, tiga remaja keluar dari belakang Jinan secara heboh yang mengeroyoki Sisil secara bersamaan. Listrik, api, dan sihir bersatu untuk menyerang sisil yang saat itu sendirian.
Salah satu diantara mereka adalah Estella atau yang biasa dipanggil Fiony. Kekuatan yang dia miliki adalah manipulasi mana¹. Sebuah kekuatan yang muncul dari energi sihir dan bercampur dengan medan gaya yang membentuk piringan di kedua tangannya. Piringan-piringan itu melesat dari kedua tangannya dan pecah seperti piring bing saat mengenai Sisil.
Namun ia dapat merasakan sakit akibat serangan itu karena sesama kekuatan dari Beat. Saat Sisil hendak memotretnya, satu orang lainnya menyemburkan api dari tangannya ke arahnya, sementara satunya lagi mengalirkan listrik berenergi tinggi dari tubuhnya ke kamera Sisil hingga konslet dan tidak dapat terpakai.
"Seneng banget dah lu bertiga dari dulu ngebully anak-anak Academy!" ucap Jinan pada Sisil yang saat itu masih berurusan dengan mereka bertiga.
Walaupun sudah berhasil merusak kamera tersebut, masih belum terjawab bagaimana cara mereka untuk membebaskan Shani, Zee, dan Marsha dari album tersebut. Namun, Sisil sudah terlebih dahulu pergi dan menghilang bersama album tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMONEGIX [Completed]
Fantasy1st Season of Super Idol Series Zee, seorang street dancer di Ibu Kota yang terkenal di antara mereka. Tiada yang tidak mengenal dirinya bagi kalangan pecinta dance di sana, lagipula ia juga memiliki banyak wilayah walupun ia bukan ketua geng dari k...