19.1 Gate

55 8 0
                                    

Disebuah pelabuhan yang sudah lama tak terawat akibat invasi bangsa Erebos, Shani dkk sedang berusaha melindungi pengungsi yang dimana Stasiun mereka saat ini sedang diserang. Terlihat Shani, Gracia, Freya, dan Fiony sedang menahan serangan dari para Host, makhluk hasil mutasi manusia untuk menjadi pelayan bangsa Erebos. Sementara di belakang mereka, Amanda dan geng nya sedang membantu para warga untuk evakuasi ke Stasiun lain yang terdekat sambil melindungi jalan mereka.

Marsha tetap santai di Stasiunya sendiri dan memilih untuk work from home karena menganggap kekuatannya tidak berguna di Lapangan.

Seperti biasa, dibalik penyerangan, pasti ada seorang komandan yang mengerahkan mereka semua. Biasanya dia berada di paling belakang menunggu bila terdapat kekacauan. Seseorang seperti wanita terlihat berada di barisan paling belakang dan memimpin para Host yang berada disana.

"Host itu kan manusia, bagaimana rasanya saat makhluk itu menempel di wajahmu?" tanya Freya yang sedang menembakan cahaya dari ujung kepalan tangannya untuk menjatuhkan para Host agar tidak dapat mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Host itu kan manusia, bagaimana rasanya saat makhluk itu menempel di wajahmu?" tanya Freya yang sedang menembakan cahaya dari ujung kepalan tangannya untuk menjatuhkan para Host agar tidak dapat mendekat.

Fiony menempelkan pundak kirinya ke pundak kanan Freya berusaha menjaga sisi kiri mereka. Fiony lalu membalas pertanyaannya, "Tanya sama Christy, dia pernah jadi Host dulu!"

"Ternyata Ira yang memimpin!" celetuk Gracia saat berhasil memfokuskan pandangannya dan melihat dengan jeli siapa sosok tersebut.

"Sial," ucap Shani yang tiba-tiba memegang pergelangan tangannya kembali sambil menahan rasa sakit. Dengan begitu, Fiony dan Gracia ikut tumbang di tengah pertarungan secara seketika.

Freya yang tidak terpengaruh kutukan itu, segera mengerahkan seluruh tenaganya sambil memanggil anak-anak yang lain untuk membantu menembak dengan senjata yang sudah dibuatkan Marsha untuknya.

Saat itu, Freya merasakan ada aliran energi mengalir dengan deras di tubuhnya. Pandangannya sekejap teralihkan saat matanya tertutup akibat berkedip. Freya merasakan seseorang memegang punggungnya. Ia menoleh dan melihatnya tersenyum kepadanya. "Kakak?" bisiknya.

Sosok tersebut lalu melepaskan pegangannya dan perlahan berjalan mundur menjauhinya. "Maaf, aku tidak bisa mengucapkan sampai nanti kali ini, mungkin perpisahan kita saat aku mengantarmu ke sekolah pada waktu itu adalah yang terakhir!" ucapnya.

Freya berlari dan segera memeluknya dengan erat. Namun seperti cahaya, sosok itu perlahan memudar dan berubah menjadi butiran-butiran cahaya kecil. "Maaf, aku gak bisa ucapkan selamat tinggal juga. Semoga kamu dapat bertahan, aku akan selalu melihatmu dari tempat ini!" ucapnya.

***

Di tengah pertempuran yang sedang berlangsung, terlihat Freya diam mematung tak bergerak sama sekali. Dari salah satu matanya terlihat air mata menetes perlahan.

"Apa yang terjadi dengan dia?" tanya Ella, salah satu anak-anak stasiun yang ikut membantu mengalahkan para Host yang menyerang mereka.

KAMONEGIX [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang