10.3 If All Else Fail

59 9 7
                                    

Beberapa jam sebelumnya, Matron menggunakan elangnya sebagai sayap yang bertengger di punggungnya untuk mengikuti kereta yang ditumpangi oleh Zee dan kawan-kawannya. Setelah memindai seluruh gerbong dengan visornya, Matron segera melesat ke depan kereta.

Sang masinis dan asistennya langsung saja menarik tuas rem darurat saat melihat sosok orang tersorot lampu kabut di depan lokomotif yang jaraknya sangat dekat.

Matron menyadari mereka sudah mengetahui keberadaannya, Tanpa peringatan atau tanda bahaya apapun, ia terbang ke pinggir lokomotif itu, kemudian menghantamkan badannya sekuat tenaga ke sisi kanan lokomotif tersebut yang membuatnya miring ke kiri kemudian terbalik diikuti beberapa gerbong dibelakangnya. Kereta api tersebut anjlok tepat diatas Jembatan Sungai Serayu, namun karena kecepatan yang tinggi, sebagian badan rangkaian kereta itu terseret dan tercebur sebagian ke dalam sungai besar itu.

Zee, Christy, dan Fiony yang duduk di sisi kanan gerbong, seketika terlempar ke sisi kiri gerbong saat kereta itu terbalik. Sisi kiri kereta yang kini bergesekan dengan tanah membuat bagasi-bagasi kabin pada sisi kanan kereta terlempar ke arah mereka.

"Kyaaa!" teriak mereka saat koper-koper itu menimpa mereka. Sedikit memar, namun dengan mudah mereka menahan limpahan barang yang menimpa mereka.

Tak hanya mereka, penumpang lain yang berada di gerbong kedua ikut terluka akibat tertimpa barang-barang. Seiring rangkaian kereta mulai tenggelam ke dalam sunagi, air perlahan mulai masuk melalu bordes ke dalam kabin.

Zee dengan kekuatannya dapat mengendalikan air, namun dengan keadaan seperti ini, ia terpaksa membuka identitasnya di depan publik. Ia melihat Oniel, Marsha, dan Amanda masih kaku karena terhimpit mereka saat rangkaian kereta itu terguling, mau tak mau hanya kekuatannya yang dapat diandalkan saat ini.

 Ia melihat Oniel, Marsha, dan Amanda masih kaku karena terhimpit mereka saat rangkaian kereta itu terguling, mau tak mau hanya kekuatannya yang dapat diandalkan saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berubah, Zee memilih segera mengatur air yang awalnya mulai menggenangi kabin untuk keluar dari kereta dia hingga kereta paling depan.

Sementara itu, Fiony dan Christy yang terluka sedikit, membantu para penumpang untuk bahu-membahu mengeluarkan orang-orang menuju kereta yang aman ke kereta belakang dimana hanya terguling sebagai namun masih berada di atas jembatan.

Belum selesai ia mengevakuasi orang-orang, Matron datang dengan memecahkan kaca kereta dimana Zee berada. Ia lalu menarik hoodie dari seifukunya dan melemparnya keatas jembatan.

"Whoooa guys, ada siapa di belakang gua?" ucapnya saat Matron menarik hoodie seifuku yang ia kenakan. Lemparannya sedikit meleset dan ia mendarat di atas sawah dan membuat kotor warna putih seifukunya. "Yah kotor," keluh Zee yang melihat tangannya kotor.

Belum sempat berdiri, Zee melihat sosok orang yang asing buatnya terbang dari langit dan menghujam ke arah dirinya dengan sangat cepat. Sesaat sebelum mengenai dirinya, Zee menggulingkan badannya untuk menghindari hantaman tersebut kemudian bangkit berdiri.

KAMONEGIX [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang