"Menyerahlah atau akau akan menghancurkan dirinya menjadi serpihan es!" ucap Ivanevna saat berhasil mengurung Jinan di dalam bongkahan es raksasanya.
Christy saat itu bingung harus apa dan ia belum bisa menentukan pilihannya dengan cepat. Ia tahu, kalau ia menyerah tak mungkin sosok itu akan membebaskan begitu saja. Namun di satu sisi ia tak tega jika harus melihatnya tersiksa di dalam sana. Tapi, tetap ia memilih pilihan yang menurutnya paling logis, ia pun pergi dengan melepaskan energi listrik yang besar ke tanah dan membuatnya melompat dengan cepat di udara.
Ia berlari secepat yang ia mampu untuk keluar dari daerah tersebut dengan melompat dari atap ke atap yang lain semampunya.
*****
"Ini, aku menemukan tas kak Jinan!" ujar Fiony yang sedang menggunakan ilmu sihirnya untuk mencari jejak Jinan dari barang-barang yang pernah digunakan olehnya.
"Anak sialan itu mencoba menghilangkan jejaknya," gerutu Shani saat mengambil ransel milik Jinan dan menggeledah seisi tas miliknya.
Saat itu, hanya ada Shani, Fiony, dan Oniel yang berada di tembok besar yang membatasi mereka dengan wilayah dalam perumahan yang dijadikan tempat tinggal para Host. Mereka nampaknya kaget saat melihat seorang gadis tiba-tiba terjatuh dari tembok dan nampaknya sangat letih.
Gadis itu melihat mereka dan ketakutan setengah mati, khawatir mereka adalah Host yang juga sedang menyamar. Tak ragu ia menodongkannya Rythm-nya ke arah mereka yang dibalas juga dengan todongan Rythm ke arahnya.
Melihat mereka juga memegang Rythm, ia bertanya, "Kalian temannya Kak Jinan?"
Tanpa bertanya lebih lanjut, Shani segera berubah menjadi Rythm Idol dan memutar kedua bola matanya. "Sudah pasti Jinan ada di dalam sana!" bisiknya.
"Hati-hati, dia bilang monster itu adalah Iva.., Inev, inav,... ummm," ucapnya bingung karena kesulitan menghafalkan namanya.
"Ivanevna," tambah Fiony yang mengkoreksi percakapannya. Ia menatap Shani dan memberikan sinyal dari matanya untuk mengatakan bahwa sosok itu cukup berbahaya untuk mereka.
Namun Shani tetap bersikeras untuk masuk kesana seraya berkata, "Jinan itu juga manusia, kita harus selamatkan. Urusan konsekuensi yang akan dia terima itu urusan gua nanti!"
Oniel ikut masuk bersama Shani sementara Fiony mengurus gadis itu yang sudah sangat pucat sekali. Ujung telunjuknya mengeluarkan sebuah cahaya berwarna merah muda saat Fiony merapalkan mantra kepadanya. Mantra itu seketika membuat gadis itu tertidur dan membantunya menenangkan pikiran si gadis. "Angelina Christy," ucapnya saat membaca melihat identitas milik sosok yang kini berada di pangkuannya.
*****
Shani dan Oniel masuk dari pintu lain menghindari kerumunan yang mungkin mengejar Christy jikalau ia melewati gerbang yang sama. Tanpa persiapan, mereka berdua kedinginan di tempat yang penuh dengan salju itu.
Mereka terus berjalan menuju pusat keramaian di dekat sebuah menara yang memiliki aksara-akasara yang menyala seperti dilapisi oleh kekuatan sihir dari Erebos.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMONEGIX [Completed]
Fantasy1st Season of Super Idol Series Zee, seorang street dancer di Ibu Kota yang terkenal di antara mereka. Tiada yang tidak mengenal dirinya bagi kalangan pecinta dance di sana, lagipula ia juga memiliki banyak wilayah walupun ia bukan ketua geng dari k...