4.3 Kerensa's Journey

92 13 4
                                    

Setelah menunjukkan dirinya dapat berubah seperti Zee menjadi Idol, kini ia menekan kembali tombol yang berada pada Beat miliknya dan memamerkan kepada Idol baru itu apa yang dimilikinya. Seketika seifukunya berubah lagi dan seperti lebih modern dari sebelumnya.

 Seketika seifukunya berubah lagi dan seperti lebih modern dari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana....?" tanya Zee kebingungan saat melihatnya berganti Seifuku baru dengan Beat yang sama. Zee yang saat itu hanya memakai Beat biasa merasa sedikit minder melihat milik Shani yang lebih 'wah' dan berbeda dari yang ia gunakan. Zee mengeluarkan banyak lengan bayangan dari sumber bayangan di bawah kakinya. Lengan-lengan itu mulai mencoba untuk menyerang Shani alias Xhante. Namun, senjata berbentuk campuran kapak dan pedang yang berada di genggamannya memotong semuanya dengan mudah.

"Terima kasih, Nadila. Lu udah temuin gua dengan Idol lain!" ucap Shani. Sebuah koin receh ia lemparkan ke arah Nadila sebagai ejekan bahwa ia masuk kedalam rencana dirinya. 

Nadila tak terima dan merasa bodoh telah diperalat oleh Shani pada saat itu. Seketika ia tersadar Shani tak selemah saat ia menangkapnya setelah melihat begitu mudahnya ia melawan Zee yang telah lebih kuat.

Untuk membuatnya pergi, Shani sibuk menakut-nakutinya dengan mengeluarkan duri-duri berlian dari tanah dan memaksanya meninggalkan mereka berdua. Sedikit lengah, ia tak melihat Zee dengan begitu cepatnya memasang jebakan untuknya. Sebuah tali dari bayangan telah mengikat kaki kanannya dengan sangat erat.

"Goodbye!" ucap Zee yang langsung menarik dan mengikatnya di tumbukan besi tua di pojok ruangan tersebut. 

"Lu jangan pergi kesana!" ucap Shani. Walau ia masih bisa mengendalikan kekuatannya secara penuh untuk menghalau Zee. Ia tak mengira bahwa Zee masih dapat berkonsentrasi penuh dan mulai merasakan remuk pada tulang dan persendiannya. Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seluruh seifukunya ia mulai lapisi dengan berlian untuk melindunginya dari remukan itu.

Sisi gelap dari Beat Cross yang dipakai oleh Zee mulai mengambil laih pikirannya dan menunjukan sebuah pandangan yang tidak pernah ia lihat. Beat itu juga mulai membuka mulutnya dan berbicara melalui pita suaranya. "Aku pernah melihat hal yang sama seperti sebelumnya, tetapi yang lenyap hanya air!" ucapnya.

Zee yang mulai panik, khawatir tak dapat mengendalikan dirinya. Ia pun melepas kembali Beat tersebut dan kembali menjadi semula.

Shani pun yang bebas mulai melihat Zee dapat mengontrol kekuatan liar dan juga dirinya saat itu. Shani pun melepas Beatnya dan menghampirinya yang tengah duduk di lantai dan menatap Beat yang mulai membuatnya takut. Setelah ia duduk bersama, dirangkulah gadis air itu dan mulai ia elus rambutnya untuk menenangkan dirinya. "Aku tahu kamu ingin melawan Madam Manon, kita semua juga, bukan aku juga. Tapi kalau kamu sendirian, you wont stand a chance," bisiknya.

"Kita semua punya kenangan buruk dengannya. Aku turut berduka cita dengan kematian kakakmu, tapi walau kamu membunuh Manon, kau tetap tidak akan dapat mengembalikan kakakmu. Silahkan saja kalau kamu mau membunuhnya, tapi setelah itu apa? An idol is not born, but forged!" tambah Shani yang masih merangkul Zee.

KAMONEGIX [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang