17.3 Must Be Now

54 8 0
                                    

"Kalian tidak bisa melawan kekuatanku!" kata Arachna, sambil melepaskan lebih banyak jaring laba-laba untuk menangkap Shani, Gracia, dan Freya.

"Tapi kami tidak akan menyerah begitu saja!" jawab Gracia, sambil menggunakan kekuatan manipulasi waktunya untuk memperlambat gerakan jaring-jaring yang datang ke arah mereka.

Sementara itu, Freya menggunakan kekuatan cahayanya untuk membakar jaring-jaring itu dan memberikan waktu kepada Shani untuk menyerang dengan kekuatan berliannya. Serangan itu berhasil menghancurkan beberapa jaring-jaring, tetapi Arachna masih belum tergoyahkan.

"Kami harus menyerang Arachna langsung!" seru Shani, "Freya, kau bisa menggunakan kekuatan cahayamu untuk membuat jalan bagi kami."

Freya mengangguk dan mengirimkan sinar cahayanya ke arah Arachna, menarik perhatian laba-laba itu untuk menghindarinya. Sementara itu, Gracia menggunakan kekuatan manipulasi waktunya untuk melambatkan gerakan Arachna, memberikan waktu kepada Shani untuk menyerang dengan kekuatan berliannya yang kuat.

Namun, Arachna tidak mudah untuk dikalahkan. Dia terus menyerang dengan jaring-jaringnya yang kuat dan mematikan. Shani dan Gracia terpaksa bergerak dengan cepat dan waspada untuk menghindari serangan Arachna yang tajam.

"Kita harus menyinkronkan gerakan!" teriak Gracia, "Freya, kau bisa memperlambat gerakan Arachna dengan kekuatan cahayamu, sementara aku dan Shani menyerang dengan kekuatan kami."

Mereka berdua mengangguk, dan mulai bekerja sama dengan Freya untuk mengalahkan Arachna. Dengan kekuatan manipulasi waktunya dan berliannya yang kuat, Shani berhasil memotong jaring-jaring Arachna yang kuat, sementara Gracia mengirimkan serangan energi yang kuat ke arahnya.

Freya terus menggunakan kekuatan cahayanya untuk mengganggu dan memperlambat gerakan Arachna. Serangan-serangan ini terus dilakukan secara bergantian, dan mereka berdua berhasil membuat Arachna semakin lelah dan rentan terhadap serangan mereka.

Arachna terus menyerang dengan jaring-jaringnya yang kuat, tetapi Shani, Gracia, dan Freya terus bergerak cepat dan waspada untuk menghindari serangan tersebut. Mereka bekerja sama dengan baik dan terus mencari celah untuk menyerang Arachna.

"Tidak mudah untuk mengalahkannya," kata Freya sambil terus menggunakan kekuatan cahayanya untuk mengganggu gerakan Arachna.

"Aku setuju," jawab Shani sambil melepaskan serangan berlian yang menghancurkan sejumlah jaring-jaring Arachna. "Tapi kita tidak bisa menyerah begitu saja. Kita harus terus mencoba."

Gracia mengangguk setuju. "Aku setuju. Kita harus mencari celah untuk menyerangnya."

Ketiga Idol itu terus bergerak dan berusaha menghindari serangan Arachna. Freya terus menggunakan kekuatan cahayanya untuk membuat Arachna terganggu, sementara Shani dan Gracia terus melepaskan serangan mereka.

Tiba-tiba, Arachna terperangkap dalam gelembung waktu yang dihasilkan oleh Gracia. Gracia memperbesar gelembung tersebut untuk membuat pergerakannya semakin lambat dan memberikan waktu kepada Shani dan Freya untuk menyerangnya.

"Sekarang, Freya!" seru Shani.

Freya mengangguk dan mengirimkan sinar cahayanya ke arah Arachna, menghambat gerakannya. Sementara itu, Shani melepaskan serangan berliannya yang kuat ke arah Arachna. Serangan itu menghantam Arachna dengan keras dan berhasil melemahkan kekuatannya.

Ketiga Idol itu bekerja sama dan melepaskan serangan mereka ke arah Arachna. Shani melepaskan serangan berliannya yang menghancurkan, sementara Gracia mengirimkan serangan energi yang kuat. Freya menggunakan kekuatan cahayanya untuk mengganggu gerakan Arachna dan menghambat pergerakannya.

Mereka terus bertarung dengan gigih, meski semakin lelah dan terluka. Namun, mereka tahu bahwa mereka harus mengalahkan Arachna, karena banyak nyawa yang bergantung pada itu.

Akhirnya, Shani melihat celah di pertahanan Arachna dan menyerangnya dengan kuat menggunakan kekuatan berliannya. Serangan itu mengenai Arachna tepat di dadanya, membuatnya terlempar ke belakang dan jatuh tak berdaya ke lantai.

Shani, Gracia, dan Freya berdiri di depannya, terengah-engah dan terluka, tetapi senang bahwa mereka telah berhasil mengalahkan Arachna.

"Kita berhasil!" seru Shani.

Gracia dan Freya mengangguk setuju. "Kita berhasil mengalahkannya."

Mereka menghampiri Arachna yang terbaring lemah di tanah. "Sudahlah," kata Gracia sambil menenangkannya. "Semuanya sudah selesai. Kau sudah kalah."

Arachna menatap mereka dengan mata lelah. "Aku mengakui kekalahan," katanya. "Tapi kalian harus tahu, masih ada banyak musuh yang lebih kuat dariku. Kalian harus selalu waspada."

Ketiga Idol itu saling bertatapan, mengerti bahwa perjuangan mereka masih jauh dari selesai. Tetapi mereka tahu, selama mereka bekerja sama dan saling mendukung, tidak ada musuh

"Pertarungan ini sepertinya membuat kalian lupa dengan teman-teman kalian disana!" ucap Arachna dengan tertawa keras sambil menunjuk ke sekelilingnya. "Aku mungkin mati, tapi anak-anakku tidak!" tambahnya. Perlahan tubuhnya merapuh dan hancur menjadi kepingan debu.

Freya, Gracia, dan Shani lalu melanjutkan membersihkan telur-telur Arachna dan juga Arachnids yang masih saja berkeliaran di sarang itu. Tak lupa mereka membebaskan teman-teman mereka.

*****

KAMONEGIX [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang