Jangan lupa mampir ke ig aing!
Like and subrek.
Eh, bukan yt.
Eheq.
Happy reading all (◠‿◕)
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Melawan sensei lagi. Tapi sekarang perlu mengembangkan teknik dan jurus pamungkas baru. Mungkin menggunakan api? Aku termasuknya jarang gelud di area hutan sih.
Kecuali kemaren.
Babi ngepet sama Toganjing memang kek... Pengin ngumpat tapi takut ke sleding reader.
Ya pokoknya kek gitu lah.
Kalau aku bisa meningkatkan suhu panas api yang ku ciptakan dari oksidasi uap air, oksigen, nitrogen, dan karbondioksida, maka kemungkinan besar, suhunya masih bisa ditingkatkan.
Seperti kemarin. Apinya sampai berwarna keunguan. Lebih panas dari punya babi ngepet.
Tapi nggak mungkin juga aku menggunakannya di sini. Hmm, cosplay jadi banaspati aja? Eh, tapi ntar dikira aku makhluk ghaib.
Tapi emang nyatanya aku makhluk kek Martin, tapi dikasih hidup di tubuh manusia.
Ngaku deh sekarang.
Soalnya udah mati, jadi tobat.
Bukan tobat dulu baru mati.
Kebalik kan tuh.
Kalau pakai darah ku?
Benar juga. Bawaan dari quirk ayahnya Nao, katanya darahku punya racun. Mengerikan... Kata Nao pas aku pingsan ketika ditangkap LOV, Toganjing mau minum darahku. Katanya gitu.
Tapi langsung dicegat sama si Shigaraki.
Kalau minum darah ku, berarti sama aja mau bundir.
Yah, padahal mati bareng Toganjing kelihatannya enak. Tapi kasian Twice yang udah seneng banget sama si Toganjing.
Jurus pamungkas baru? Ayolah, ku hampir kehabisan ide. Api...
Aku yang kemudian meminta kloning Ectoplasm-sensei untuk maju, segera kembali memasang kuda-kuda, namun terkesan lebih santai. Mula-mula ketika sensei menyerang, aku memang menghindar sana sini. Namun, sebenarnya aku tengah mengumpulkan dan memulai oksidasi tanpa ada yang sadar kecuali aing.
Dan ketika semua kloningan Ectoplasm-sensei hampir menyentuh ku...
BLARR
Mereka semua terbakar lalu menghilang.
Seperti abu. Abu orang mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall [Boku No Hero Academia × Reader] • END •
FanfictionBOOK 1, BOOK KE-2 SUDAH UPDATE DENGAN SAMPUL YANG SAMA ☺️ --------------------- [END] Terjebak dalam dimensi gepeng membuat (Name) harus berjuang membiasakan diri dengan keadaan sekitarnya dan juga identitas barunya. Siapa yang tidak familiar dengan...