37

789 134 25
                                    

Ekhem ekhem, kangen (Name) nggak nih?

Maap, mengandung spoiler manga.

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

"Seperti keadaan ruang hampa yang luas," Yaoyorozou terlihat takjub, tapi emang apa bagusnya sih?

Wallpaper khusus yang menggambarkan keadaan luar angkasa, lengkap dengan gambar 12 rasi bintang, lemari yang khusus menyimpan buku, ranjang dengan seprai yang menyatu dengan wallpaper dinding, sebuah televisi, ada meja belajar plus komputer, lampu berbentuk seperti galaksi, terus juga hiasan bintang pada wallpaper yang bisa menyala, udah keknya. Eh ada ketambahan kulkas ding.

Mayan buat simpen minuman.

Lumayan luas sih, soalnya lemari bukunya itu menggantung di langit-langit kamar, enggak kaya punya Iida yang di tepi kamar.

Aku kemudian menyalakan lampu, wallpaper dinding itu kemudian seketika berubah menjadi pemandangan langit ketika waktu siang, dengan matahari yang berada di pojok ruangan.

Hebat bukan?

Iyalah, namanya juga aing.

Selagi Yaoyorozou melihat-lihat, aku pun mulai memasukan baju ke lemari. Lalu kemudian beranjak dan duduk di kasur dan menyalakan televisi.

"(Name), ini lukisan apa?" Aku menolehkan kepala, mendapati Yaoyorozou yang tengah melihat lukisan buatan Nao dulu.

Dengan sketsa AFO dan Ojiko yang sangat tidak bisa dikenali.

Yaoyorozou, untung yang ada dihadapan mu ini (Name), bukan Nao yang dulu kek psikopet.

"Yaoyorozou, tolong letakkan itu. Itu hanya sketsa biasa."

"Ouh, baiklah. Maaf." Gadis putri konglomerat itu segera meletakkan kembali buku tebal milikku itu ke barisan di meja belajar ku.






____________________________________














































"Kami para perempuan sudah mendiskusikan, mari kita melakukan pameran kamar! Sekaligus juga sebagai penyambutan karena (Name) sudah kembali!"

Aelah.

Kok malah aku dibawa-bawa.

Dahlah, alur pun bergeser lagi.

Mungkin dia lelah.




"Kenapa aku yang jadi alasannya?!"

"Yan kan aku sudah bilang untuk penyambutan mu kembali sekolah." Balas Mina yang ikutan berkacak pinggang dan ngegas.

Sialand.













































Dan akhirnya benar-benar terjadi.

Tapi aku tidak ikut.

Kenape?

Males.

Lagian udah kena spoiler.

Korban spoiler lah kek gini, ada aja yang udah diketahui duluan, tapi kadang spoilernya membagongkan.

Kek contohnya ada yang modar.











































"Hearts, beast, fast. Colours and promises... How to be brave? How can i love, when i'm afraid to fall. But watching you stand, alone... All of my doubt, suddenly goes away somehow."

Fall [Boku No Hero Academia × Reader] • END •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang