61

456 85 7
                                    

Double up ygy.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-































Usai makan malam, aku kembali paling awal ke kamarku, dan tentunya dengan membawa secangkir kopi susu panas yang akan menemani ku malam ini. Kalau habis? Refill ke lantai dasar alias dapur aja, tengah malam.

Dan ketika aku menemukan ponselku, ITU KENAPA RIWAYAT PANGGILAN TAK TERJAWAB MALAH BEJIBUN ANJ--

Maunya si Hawks itu apah? Ngajak gelud? Entar di tumbalin ke tangan banyak gitu?!

Dengan keterpaksaan, aku mulai mengambil ponsel ketika Hawks kembali melakukan panggilan. Aku sempat menghela napas, kemudian berjalan ke arah balkon dan membukanya.

"Halo."

"Nah, akhirnya. Kau dari mana saja? Aku sudah menelepon mu sedari tadi pagi."

"Aku juga hidup Hawks, aku punya aktivitas sendiri."

"Baik, baik. Ada sesuatu yang ingin ku tanyakan."

"Kalau soal para Aliansi Penjahat, aku tidak akan menjawabnya. Trauma hari itu kau yang memulainya."

"Yah... Aku minta maaf soal hal itu. Tapi ada yang lain." Ia terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya ia melanjutkan ucapannya.

"Kau tau kan kalau sebentar lagi ada pengumuman Hero Billboard Chart JP semester kedua?"

"Ya, lalu?"

"Kau mau memulai debut Iris di pengumuman hari itu?"

"Pertimbangkan kondisi ku dasar. Aku ini masih belum sepenuhnya menguasai quirk itu. Mana mungkin aku debut secepat itu, apa lagi di hadapan banyak orang."

"Kau kan kuat."

"Apa-apaan? Kau mengakui ku begitu?"

"Ku pikir ingatan Iris yang dulu tidak terlintas di kepalamu, Naoko-san.."

"Ada yang terlintas, dan itu hanya sejarah kelam. Jadi intinya kau hanya ingin menanyakan hal itu?"

"Eh?? Jangan lupa aku tadi sudah meminta maaf kepada mu."

"Iya iya, sekarang sudah bisa ku tutup?"

"Terserah kau saja, tapi sebelum itu, sebaiknya kau terus berhati-hati. Mereka masih mengincar mu."

"Oke, sekian terima kasih atas sarannya. Selamat tinggal."
























































AKHIRNYA SELESAI JUGA!

Deg-degan anjir, masalahnya ini kepala udah mulai pusing pas nginget tampang Hawks waktu itu. Udah gemeter sendiri saking takutnya.

Dahlah. Mo 2ru.



































_________________________________

































Keesokan harinya, aku terbangun dari alam mimpi dengan keadaan acak-acakan. Tadi pas bangun ini kepala mau masuk kolong kasur, kaki masih di atas tapi kepala udah di lantai kamar. Rambut juga udah kek mak lampir karena saking panjangnya. Tapi lebih panjang rambut Tsuyu sih.

Fall [Boku No Hero Academia × Reader] • END •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang