57

478 92 4
                                    

Yeyyyyyyyyyyyyyyyyy.

Gak tau kenapa.

Pokoknya yey aja.

Hehe :v

Besok nggak up dulu gaes..

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-



















































Flashback beberapa hari yang lalu...

"Suit! Nah, kau kalah. Kemari kau." Aku mengunyel-ngunyel wujud darkshadow yang kini tengah bermain denganku, kalau lelaki lain tengah sibuk berbicara entah apalah itu kagak tau.

Namun ketika Kirishima berbicara, aku kini paham dimana posisi scene ini.

"Pengerasan mu, dibanding jurus kecil, sebaiknya kau mempertimbangkan pengerasan secara paksa. All Might berkata demikian, lalu aku memikirkannya."

Ini...

Scene yang seharusnya Kirishima ingat saat melawan villain yang menembakkan peluru ke Amajiki-senpai kan?

"Aku benar-benar tidak mempunyai jurus yang bisa menyamai kalian." Lanjutnya.

"Ha?"

"Maksudmu apa?" Tanyaku pura-pura tidak tau.

"Maksudku, kalian punya jurus menengah dan jarak jauh. Daya hancurnya juga besar. Kecuali Kaminari."

"Hei, aku tidak mau mengecas handphone mu lagi setelah ini." Balas remaja laki-laki bersurai kuning yang tidak terima.

"Justru karena aku tidak punya," lanjut Kirishima yang dihadiahi 'oh' panjang oleh Sero dan aku, sementara darkshadow akhirnya kembali ke tubuh Tokoyami. "Sekarang aku sudah sangat tertinggal. Nanti, jika kalian sudah jadi pro hero, aku harus bagaimana agar bisa setara dengan kalian?"

Tidak ku sangka sebelumnya. Seorang Kirishima ternyata memiliki sisi lain yang membuatnya tidak percaya diri. Padahal sebenarnya, dia sangatlah kuat, hanya saja potensinya itu masih belum berkembang dengan baik.

"Ternyata kau juga punya keadaan murung seperti ini ya?" Timpal Sero.

"Aku bukan murung, aku tengah berpikir. Berpikir!"

"Apanya yang setara dan tidak setara?" Bakugo yang angkat bicara langsung mengambil atensi kami, "Bukankah kau dulu pernah bilang kalau kau itu adalah kuda perang yang tidak akan bergeming? Pertarungan All Might di Kamino, dia sama sekali tidak tumbang sampai akhir. Itu karena dia sangat kuat." Sambung pemuda berambut durian itu.

"Itu benar... Kalau begitu, kau juga kuat Kirishima. Tidak ada yang tidak setara di sini, kita belajar di tempat yang sama, waktu yang sama, itu semua tergantung pada diri kita sendiri bagaimana cara kita bisa maju. Mungkin memang benar kau tidak punya jurus menengah dan jarak jauh, tapi kau bisa menggunakan quirk mu sebagai tameng yang tidak akan pernah runtuh." Ucapku.

"Aku agak setuju dengan ucapan si idiot nan pendek itu."

"Berhenti memanggilku seperti itu, dasar bom hidup."

Flashback end

















































Kira-kira, sekarang bagaimana keadaan Kirishima ya? Apa dia berhasil?

Tentu harus, kalau tidak percuma hari itu aku menasehatinya. Hehe :v















































































Fall [Boku No Hero Academia × Reader] • END •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang