42

657 128 11
                                    

Haiiiiiiiiii!

Are you missing me?

Not (Name), but me.

Ehe :v

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Mewek aelah.

Curahan hatinya terlalu mendalam.

Saya juga manusia tho, bisa nangis.

Cuma kadang malah bikin telinga nangis.


































Intinya gelud, mereka.

Aku cuma lihat, sampai ketika keduanya selesai bertarung dengan Midoriya yang kalah, aku dan All Might pun menghampiri mereka.

Sambil hapus-hapus air mata tentunya.



























































Terus mereka cipika-cipiki deh.

Aku cosplay jadi lalat.

Nguwang-nguweng kagak bersuara.

Hehe :v





























Panjang intinya, aku cuma diem. Kagak disuruh bersuara, tapi sedikit mengobati mereka.

"Jadi, siapa saja yang tau hubungan mu dengan Deku?" Bakugo bertanya, ia menunduk.

Ganteng.

Tapi sayangnya akhlaknya nyungsep di rumahnya Tanjidor.

"Kepala sekolah dan Recovery Girl. Diantara para murid, hanya kau dan juga (Name)."

Aelah, kalau aku mah dah tau dari dulu.

"Apa hubungannya dengan si pendek ini? Oi kusso Deku, apa kau juga memberitahu nya?"

Pengin banget nabok, tapi inget kalau dia itu lagi sakit.

"T-tidak! Kalau ke (Name), aku tidak pernah mengatakan apapun.." Ujarnya.

"Kalau (Name), sudah tau sejak awal." Iya, karena aku nggak sengaja denger pas waktu itu aku lagi lewat, lah mereka berdua lagi ngobrol, terus nggak sengaja nyungsep. Ketahuan deh.

Mohon maaf kagak ku ceritain, malu-maluin banget anjir.
















































________________________

"Pffttt..." Tahan (Name), tahan... Jangan kelepasan.

"Kalian baru saja menjalani ujian lisensi sementara, syukurlah kalau kalian masih bersemangat."

Aku membungkuk menahan tawa, membelakangi mereka yang tengah terjerat oleh tali Aizawa-sensei.

"Aizawa, tunggu! Jangan mengikat mereka dulu!" Tahan All Might. "Penyebabnya adalah aku."

"Hah?"






















Sementara mereka berdua berbisik, aku berbalik. Tapi please, nggak bisa nahan buat ketawa.

"Astaga, kasian..."

"Diam kau pendek, ku bunuh juga kau nanti."

"(Name)-san jangan begitu dong..."




























Fall [Boku No Hero Academia × Reader] • END •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang