86

343 64 7
                                    

Happy Reading❤️

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
















"Quirk Hado-senpai sangat menawan, wajahnya cantik, p-pro-pro..."

Aelah you speaking naon? Pro pro pro, proposi tubuh susah amat aelah, dasar Mido shy shy kapan pun di mana pun kalau sama cewek.

"Proposi tubuh," koreksi Togata-senpai.

"Hado-senpai yang cantik ini mana mungkin hanya mendapat juara dua!" Lanjut Midoriya dengan cepat.

"Benar, dengarkan aku, dengar tidak?" Kami menoleh ke arah Hado-senpai yang masih melayang dengan quirk wave motion miliknya, "Ada seorang perempuan yang sangat hebat, setiap tahun aku tidak bisa menang darinya. Ratu Kontes Kecantikan. Jurusan Pendukung kelas 3-G, Kenranzaki Bibimi."

Bentar, seingatku malah aku mikirnya dia jamet anjay. Gak percaya aku kalau dia itu ratu kontes kecantikan, bulu matanya panjang, sifatnya menurutku agak gimana gitu walaupun cuma sekilas. Tapi mungkin karena dia dari jurusan pendukung sih...

"Kontes kecantikan tahun ini, karena casting iklan, Kendo mendapat penggemar rahasia dan ikut kontes kecantikan. Hado juga akan berjuang, di depan penonton akan menampilkan pertunjukan apa? Memikirkannya saja, membuat perutku sakit.."

Aelah ini pula Amajiki-senpai kumat.

Memang ya, U.A isinya murid-murid plus guru-guru yang sifatnya kadang nyeleneh. Aku termasuk mungkin ya?

Watashi daijoubu, but my brain is ngeleg desu.















































"Pada awalnya aku ikut karena Yuyu yang memintaku, tapi saat mengikutinya aku bahagia sekali. Dan juga tidak mau kalah," Hado-senpai merangkul teman perempuan berambut pendek dengan warna merah muda, senyum dari perempuan berambut biru itu terpancar menyilaukan.

"Jadi tahun ini aku harus juara satu, ini tahun terakhir."

"Pasti bisa," Togata-senpai memberikan dukungan, sementara Amajiki-senpai mengangguk.














































"Ngomong-ngomong, (Name) ikut ya?"











































SWUSH...














































Jurus langkah seribu!














































"Seperti biasa, kau selalu menghindar kalau soal bertemu publik ya (Name),"

Ayolah, ini keadaan ku aja begini mana mungkin pakai segala acara naik panggung dilihat banyak orang, Togata-senpai... I hate this idea to naik ke panggung.

Kami kemudian sampai di Development Studio, alias Studio Pengembangan. Tempat dimana jurusan pendukung sedang sibuk mempersiapkan segala halnya untuk unjuk gigi di festival budaya.

"Setiap angkatan mereka sepertinya selalu membuka pameran teknologi," selagi Togata-senpai menjelaskan, ia juga sembari menutupi telinganya dengan tangan karena bisingnya ruangan yang sedang digunakan untuk berbagai kegiatan seperti merakit dan sebagainya.

Fall [Boku No Hero Academia × Reader] • END •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang