7

1.9K 294 18
                                    

/Pundung di pojokan kamar.

Gimana enggak? Udah hampir seminggu ini badan nggak sehat mulu, entah itu tenggorokan kering, or hidung mampet, pinggang sakit dll... Tapi untungnya nggak menjerumus ke gejala koronces.

Oke bre, makasih lho udah nungguin dan baca dari chap awal. Author tersandung...

Yang di atas ini visual (Name) pas perkenalan diri, oke? Diambil dari pin, tapi juga sedikit editing olehku, gomen ya kalau jelek. Mula-mula (Name) sering di belah tengah rambutnya, tapi kadang di poni kok.

Ini kostum hero (Name), nggak sama kaya yang di tulis author ya? Maaf banget sumpah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini kostum hero (Name), nggak sama kaya yang di tulis author ya? Maaf banget sumpah. Author gak pinter bikin deskripsi baju. Sabuk yang authornya bilang itu, ada di balik baju abu-abunya. Dan segala komponen baju yang ada warna hijau nya di ganti jadi warna biru. Oke? Dan ini juga di ambil dari pinterest. Hehe ..

Kalau lagi pake kostum hero, (Name) mengubah gaya rambutnya jadi kepang satu. Ya.... Biar gak ngerepotin. Dan (Name) juga pakai sarung tangan mirip punya Jirou, tapi cuma sebatas perpotongan telapak tangan, jadi nggak sampai melebihi ke lengan dikit.

Ekhem, ini duoble update buat kalean. Makasih bngt yg udah mau baca, vote, juga nungguin cerita author yang gaje ini.

Udah ya? Untuk Fuku nanti-nanti dulu. Happy reading... And see you next time!

"Gadis itu, dapatkan dengan cara apapun. Bawa dia hidup-hidup." Perintah si decay boy. Btw, karena (Name) masih simulasi koid, jadi author gantiin dulu.

Kedua nomu itu bergeming lalu mulai melesat meninggalkan pertarungan mereka tadi, dan menuju (Name) yang tengah terbaring lemah bersama sensei-nya.

Monster biru yang sedang mengobati(?) dan sadar akan bahaya, segera meleburkan tubuhnya dan membentuk gelembung dan menyelimuti kedua tubuh yang tengah terbaring itu. Nomu-nomu itu segera menyerang gelembung itu, namun percuma. Serangan mereka diredam dengan sempurna, gelembung itu sekadar bergerak sedikit tanpa membuka celah sedikitpun.

Kesempatan emas bagi si monster merah, ia segera mendekati salah satu nomu dan menyerangnya. Alhasil, salah satu nomu kehilangan tangannya, namun ia segera beregenerasi dan menyerang balik. Nomu yang satu lagi kembali sibuk mencoba meletuskan gelembung biru itu. Tapi, serangan balik dilancarkan, gelembung itu tiba-tiba menghempaskan nomu hingga membentur langit-langit gedung dengan keras. Suaranya bahkan menggema di seluruh gedung.

Mari kita beralih ke Kirishima dan Bakugo.

BDUM

"Oi Bakugo, kau mendengar itu?" Ujar Kirishima kepada Bakugo, mereka berdua baru saja keluar dari gedung di tempat mereka terdampar bersama (Name) sebelumnya. Setelah (Name) dihempaskan ke arah Shigaraki, mereka berdua kembali bertarung karena beberapa villain kembali sadar dan menyerang kembali. Namun, akhirnya mereka menang berkat kebrutalan Bakugo.

Fall [Boku No Hero Academia × Reader] • END •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang