Fall [Boku No Hero Academia × Reader] • END •

44

Hei.

Are you rindu (Name)?

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Hampir 30 menit pertarungan alias ujian itu berlangsung, (Name) benar-benar susah payah melawan dua pro hero tersebut. Walaupun monster tanah dan juga jebakan angin itu bekerja, tapi tetap saja ia kewalahan.

Tapi untungnya ia bergerak cepat saat Eraser Head mengedipkan matanya.

Dan yah... Sekarang ujian itu selesai.

"Game over diawal, katanya pro hero nomor 5..." (Name) mencibir Fukuyama, keduanya tengah duduk santai di depan unit kesehatan, sementara dua pro hero yang menjadi lawan (Name) tengah berada di ruang monitor.

Walaupun mereka sempet luka-luka.

"Tau sendiri burung kagak bakalan bisa terbang tanpa sayap." Kata Fukuyama.

"Dih kasian rontok." (Name) hendak tertawa, tapi sadar yang ia tempati sekarang adalah tempat umum, ia menahan ketawa ngakak brutalnya untuk nanti.

"Adek luckut memang."

"Yeu, abangnya ngalah kek."

"Harga diri ku udah jatuh di jatuhin ama adek sendiri." -Fuku.

Di sisi lain....

"Yah, memang kalau soal bertemu villain, anak itu telat merespon. Berbanding terbalik dengan Iris yang sebelumnya, Iris yang dulu justru telat dalam menyelamatkan korban."

"Yang ini menurutku lebih baik, dia lebih mementingkan korbannya, walaupun akhirnya ia hanya mengulur waktu melawan para villain."

"Bagaimana menurut mu, Eraser Head?"

Eraser Head menghela napas, "Aku akan ikut keputusan kalian saja, tapi aku tidak terlalu yakin dengan keadaan mentalnya dikemudian hari."

Author POV end

Yey, pulang.

Asek asek jos.

Kagak lulus kagak apa apa.

Kan bisa nanti nanti.

Yang penting aing bisa turu.

Etapi besok lawan Mirio anj--

Gak asek ini mah.

Membagongkan.

Aku pulang bareng Aizawa-sensei, dianterin sama Fuku.

Dan tau nggak?

Pas sampe di asrama....

"(Name)?! Kau dari mana saja?"

"(Name) habis magang?!"

"(Name) itu kenapa kau babak belur?!"