60

462 94 8
                                    

60 BAB GAES! 2RB VOTE!

THANKS BANGET AAAAAAAAAAAA!

SUKA SAMA FALL TERUS YAAA! JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK BERUPA VOTE ATAU KOMEN!

SEE YOU! AND DON'T FORGET TO JUNGKIR BALIK!

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-


























Entah cuma perasaan ku atau bagaimana, aura-aura ketika aku memasuki season 4 tidaklah terlalu menyenangkan seperti biasanya. Kalau dulu saat season 3, rasanya memang nggak enak, tapi masih bisa dinetralisir. Kalau kali ini, aku nggak yakin.

"Quirkku hanya digunakan saat tingkat keberhasilannya sangat tinggi, demi memastikan kemenangan. Sebaiknya tidak digunakan di saat tingkat keberhasilannya tidak jelas."

Quirk yang memang memerlukan perhitungan yang sangat sangat jeli. Percuma kalau digunakan tapi tidak ada hasilnya sama sekali.

"Kematian juga termasuk informasi kan?!" Aku agak kaget plus sweatdrop, Rock Lock berseru tepat di sampingku. Kagak enak suer, punya telinga peka jadinya kek gini.

"Demi tidak berkembang seperti itu, kita harus membuat strategi."

"Ini berbeda dengan prediksi, kita tidak dapat menjamin bisa menghindar dengan sukses." Timpal Nighteye.

"Nighteye, aku sungguh tidak mengerti dirimu. Baiklah, lihat aku! Akan ku hindari itu semua!"

"Tidak bisa!"

Kadang kala, orang bisa merasakan trauma jika menyangkut quirknya yang mungkin berakibat atau mengakibatkan ingatan buruk bagi si pemilik quirk. Contohnya saja, Nighteye sekarang. Ia sejujurnya takut karena ia dulu pernah melihat masa depan All Might yang ternyata adalah kematian. Menurut scene, kalau bukan tahun ini maka tahun depan.

Tapi dengan ajaibnya, seorang Midoriya Izuku yang masa depannya dikata akan mati, eh ternyata masih gerak sana sini gelud sama Chisaki. Malah nggendong anak orang pula..

Semua orang yang berada di ruangan terdiam, kebingungan terlihat jelas dari wajah mereka yang menatap Nighteye yang kini tengah tertunduk.

Kemudian, terdengar suara Ryukyu yang menghela napas. "Yang pasti, kita harus tetap bertindak. Masih ada orang yang berada dalam bahaya. Itu hal yang paling penting."

Usai itu, Nighteye bangkit dari kursinya. "Temukan lokasi gadis itu, lalu lindungi dia. Pastikan informasi yang akurat dan secepat mungkin. Mohon kerja sama semuanya."

Akhir dari rapat kali ini, meninggalkan rasa penyesalan yang amat dalam bagi dua orang.
































































Aku? Jadi duta shampo---- menyesal? Tentu iya. Hanya saja, aku ngecheat ya. Jadi tidak terlalu khawatir.

Apa perlu aku juga coba pakai quirk pengelihatan masa depan juga ya? Tapi nanti suara setan nongol lagi kan kagak lucu. Tambah gila yang ada aku tuh.

Sementara yang lain lagi pada ngobrol di ruangan lain, aku malah nangkring di atap agensi. Aku agak bingung ketika melihat ponsel dan menemukan banyaknya panggilan tidak terjawab dari nomor tidak dikenal. Sengaja aku mode senyap, kan biar nggak kena timpuk para pro hero kalau pas rapat malah ada suara telepon.

Njir, keinget pas dulu All Might nelpon Mido gegara itu anak malah gelud sama Gentle Criminal.

Nomornya siapa sih anj--

Fall [Boku No Hero Academia × Reader] • END •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang