#7 LDR

249 10 1
                                    

Hello my readers tersayang author
Sebelumnya author mau bilang makasih sama kalian karena mau meluangkan waktu untuk membaca cerita ini ❤❤

So, enjoy ya guys!!!

Ananda menatap vitamin yang dibawa oleh Thomas dengan curiga. Entah mengapa sikap pria itu sangat aneh menurutnya, seolah ia memiliki banyak rahasia yang membahayakan untuk Kimmy.

Ananda melirik Kimmy yang tampak biasa saja dengan keanehan Thomas. Wanita itu menerima botol vitamin yang diberikan Thomas, mengambil satu butir, memasukkan ke dalam mulut, lalu meminum air putih yang dibawa Thomas.

“Kamu jangan lupa minum vitamin nya besok ya!” kata Thomas.

Kimmy menganguk, “Iya Mas. Tapi tumben, bukannya Mas yang selalu nyiapin ya?” tanya Kimmy seraya menyerahkan gelas kepada Thomas.

Thomas mengelus rambut Kimmy, “Besok saya gak bisa nyiapin, maaf. Bibi Ana akan bantu kamu ya...”

Kimmy mengernyit, “Mas mau kemana?” tanyanya.

Thomas menghela napas, “Saya harus ke luar negeri untuk urusan bisnis, kamu jaga diri ya. Tetap hubungi saya setiap satu jam sekali dan jangan pergi kemana pun!”

Kimmy menganguk. Ia melirik Ananda yang menatapnya bingung, lalu ia menunjukkan senyumannya. Setelahnya, ia menatap punggung suaminya yang mulai menjauh.

“Kim, kamu gak curiga sama suamimu, maksudku kamu percaya aja sama apapun yang dia kasih?” tanyanya sedikit berbisik.

“Aku selalu percaya Mas Thomas...” jawabnya.

Ananda menarik Kimmy ke dekat dapur, “Kim, kamu gak merasa aneh apa sama suamimu? Kamu yakin sama vitamin yang dia kasih, kan bisa aja itu obat yang berbahaya buat tubuh kamu?”

Dahi Kimmy mengernyit, “Kenapa aku harus curiga sama Mas Thomas sih? Dia itu orang yang paling sayang sama aku, gak mungkin lah dia berniat jahat sama aku. Kamu itu ada-ada aja sih...”

“Gak ada yang gak mungkin, Kim. Bahkan orang yang mencintai sekali pun kalau dia buta, dia akan membunuh orang yang dia cinta juga.”

“Maksud kamu apa, Da? Mas Thomas bukan orang yang kayak gitu, walaupun dia kelihatan aneh...tapi dia sangat cinta sama aku.”

“Ayolah percaya sama aku, kamu jangan mau dibodoh-bodohin gitu! Kamu itu terlalu buta sama yang namanya cinta sampai kamu lupa kalau keselamatan kamu mungkin aja terancam.”

Kimmy menggeleng, “Ananda, kamu gak tahu apapun tentang Mas Thomas. Aku yang tahu dia, aku yang tahu sebesar apa cintanya sama aku, aku yang tahu semuanya...”

“Sadar, Kimmy! Kamu itu dibutakan sama cinta!”

^_^

Thomas menutup koper nya, lalu menurunkan nya dari atas tempat tidur. Kimmy memperhatikan nya dari meja rias.

“Sebenarnya, kamu pergi berapa lama Mas? Kenapa bawaan kamu banyak banget?” tanyanya.

Thomas tertawa, “Gak lama kok, Sayang. Pokoknya, kalau semuanya udah beres, saya akan cepat pulang.”

Kimmy cemberut, “Mas gak mau ajak aku ikut?”

Thomas terdiam, “Lain waktu ya, Sayang. Untuk kali ini, kamu gak perlu ikut dulu ya. Lagipula, kamu kan lagi sibuk skripsi am, nanti malah ganggu waktu kamu.”

Kimmy mendekat, “Tapi kan aku mau ikut juga. Gak enak tahu jauhan gitu, nanti kalau kangen gimana?” tanyanya dengan ekspresi wajah ngambek.

Thomas mengangkat tubuh Kimmy ke pangkuannya, memeluk erat tubuh mungil itu. Lalu, dikecupnya leher istrinya, turun ke bahu juga. Kimmy memejamkan matanya kala menikmati tiap sentuhan yang diberikan oleh suaminya.

MY POSESSIVE MAN (END) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang