#24 Lagi-lagi Karena Ranju

116 8 0
                                    

Thomas menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Diambilnya ponselnya yang berdering, ada sebuah chat masuk disana. Ananda baru saja mengirimkan nomor telepon Ranju kepadanya. Tepat ketika pria itu akan memasukan nomor Ranju ke aplikasi pelacakan, ponselnya berdering.

“Mas...” panggilan lirih itu seketika membuat hatinya merasa tenang.

Thomas langsung duduk tegak di tempatnya, “Sayang, kamu ada dimana? Saya cari kamu kemana-mana loh...”

“Aku ada di mall, maaf...” katanya.

Thomas mengusap wajahnya, “Kamu gapapa kan? Mall mana, Sayang?”

“Aku gapapa kok, Mas. Nanti aku share location ya...” katanya.

Tak lama setelah panggilan terputus, Thpmas mendapatkan lokasi keberadaan istrinya. Tanpa memikirkan apapun, ia langsung menancap gas kencang.

^_^

Thomas memarkir mobilnya dengan cepat. Lalu, ia memilih menaiki anak tangga hingga ke lantai atas yang ditunjukkan oleh Kimmy. Sampai di gedung bioskop, ia mulai berkeliling mencari keberadaan istrinya disana.

Matanya memanas ketika melihat istrinya yang sedang duduk di salah satu kursi dan lelaki itu berlutut sambil memegangi kedua tangan istrinya. Thomas melangkah dengan cepat, lantas ia langsung meninju lelaki itu membabi buta.

“Kurang ajar! Anda menculik istri saya! Sudah berapa kali saya bilang, jangan ganggu istri saya!” teriaknya.

Kini semua orang memperhatikan keduanya. Ranju yang diserang tiba-tiba pun ikut membalasnya. Pukulan demi pukulan dilancarkan hingga keduanya babak belur.

“Mas udah...” cegah Kimmy lirih.

Wanita itu melirik semua pengunjung yang hampir mengeremuninya. Ia mengucapkan maaf puluhan kali dan meminta semua untuk meninggalkan tempat. Tak lama, orang dari Thomas datang dan meminta semua bubar.

“Mas, ayo pulang...” ajak Kimmy seraya menarik tangan suaminya.

Thomas meminta semua orangnya untuk mengurus sisanya, sedangkan ia memilih pulang hanya bersama istrinya. Selama perjalanan, keduanya diam saja, apalagi pria itu tak mengatakan apapun. Wajahnya seolah menahan amarah yang sangat besar. Kimmy yang melihat itu jadi merasa takut.

Karena saling diam, Kimmy merasa perjalanan keduanya sangat jauh dan lama. Wanita itu sesekali melirik suaminya yang fokus menyetir. Ia hendak mengatakan sesuatu, tapi ia urungkan karena merasa waktunya tidak tepat.

“Turun!” perintah suaminya ketika mobil memasukin halaman depan rumah.

Tidak seperti biasanya, Kimmy membuka pintu mobil sendiri. Tiba-tiba saja matanya memanas ketika menatap rumah mereka. Keduanya berjalan beriringan memasuki pintu rumah. Bibi Ana tersenyum seraya menunduk ke arah keduanya.

Thomas berhenti di depan pelayan dan orang kepercayaannya. “Hari ini, kalian boleh pulang ke rumah dan kembali besok siang! Saya dan Nyonya ingin membahas sesuatu yang penting.”

“Baik, Tuan...”

Para pekerja tampak senang karena mendapatkan libur. Berbeda dengan yang lainnya, hanya Bibi Ana yang tampak khawatir. Ia mendekat dan menatap tuan nya saksama, lalu berganti melirik nyonya nya.

“Permisi Tuan dan Nyonya...” pamit beberapa pekerja.

Thomas tak hanya meliburkan pelayannya, bahkan ia juga meliburkan para pengawalnya. Setelah semua orang pergi dari rumah, pria itu duduk ke ruang tamu dan mengambil remote dan menekan beberapa tombol hingga semua pintu tertutup secara otomatis.

MY POSESSIVE MAN (END) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang