Landon menunjukkan senyumannya setelah menerima informasi yang ia butuhkan. Dengan begitu, ia bisa menguasai menantunya dengan mudah.
“Hallo, saya ingin membuat janji temu dengan Randall Kwang,” katanya melalui telepon.
“Maaf, atas nama siapa dan keperluan apa?” tanyanya.
“Atas nama Landon Prescoot, untuk keperluan mendesak...” jawabnya.
“Mohon maaf sebelumnya, tapi janji temu Pak Randall sudah penuh dalam satu bulan ke depan,” ujarnya.
Landon tampak kesal, ia tak menyangka akan dipersulit seperti ini sebagai keluarga besan. Seharusnya, orang segan dengannya karena besarnya adalah orang yang penting.
“Katakan pada Pak Randall kalau saya ini adalah besan nya!” katanya setengah berteriak.
“Baik Pak, saya akan menghubungi Bapak kembali...” kata seseorang di seberang telepon.
Glenca masuk ke ruangan bosnya setelah mendapat ijin terlebih dahulu.
“Maaf Pak, ada orang yang membuat janji temu dengan Bapak, tapi jadwal Bapak untuk satu bulan ke depan sudah penuh...” jelasnya.
Randall mengangkat alisnya menunggu, “Ya kalau begitu katakan saja sudah penuh. Kenapa kamu masih bingung?” tanyanya.
Glenca memegang ujung kemejanya, “Tapi beliau bilang Bapak adalah besan nya. Jadi, beliau minta dimudahkan...” katanya.
Randall tersenyum lalu menganguk, “Kalau begitu suruh dia datang sekarang juga,” katanya.
^_^
Landon tertawa setelah mendapat telepon balasan yang memintanya datang langsung.
“Sepertinya membawa nama besan akan memudahkan segalanya,” lirihnya.
Lelaki itu memanggil asistennya untuk ikut dengannya ke perusahaan Randall. Sampai di depan kantornya, lelaki itu tampak terkagum-kagum dengan gedung pencakar langit yang ada di depan matanya. Jauh lebih besar dan bagus bila dibandingkan dengan miliknya.
“Pak Landon, kita akan bertemu Pak Randall?” tanya asisten nya.
Landon menganguk, lalu melangkag dengan percaya diri masuk ke dalam. Ia langsung menemui resepsionis untuk memintanya memberitahu Randall kalau ia sudah datang.
“Bapak langsung diminta untuk naik ke lantai 12,” kata Sang Resepsionis.
Landon menganguk dan melanjutkan langkahnya dengan penuh percaya diri. Tepat di depan lift, Glenca menyambutnya dengan sangat sopan dan membawanya masuk ke ruangan yang sangat besar.
“Apa kabar?” tanya Landon tersenyum.
Randall bangkit dari duduknya, “Baik, bagaimana kabar anda?” tanyanya yang langsung menyodorkan tangan untuk mengajak bersalaman.
Landon menatap uluran tangan itu terlebih dahulu, lalu membalasnya dengan malas. Randall yang melihat itu hanya diam saja seraya mengumpat di dalam hati.
“Sudah lama ya kita tidak bertemu,” ujar Landon.
Randall lagi-lagi tersenyum, “Sebelumnya, kita memang belum pernah bertemu...” ucapnya.
Landon terdiam, “Walaupun begitu, saya sangat mengenal anda di dunia bisnis,” katanya diselingi tawa.
Randall menganguk, “Yah benar, lagipula secara tidak langsung kita berbesan,” jawabnya.
“Ah benar,” jawab Landon.
“Jadi, ada keperluan apa nih?” tanya Randall.
“Biasa lah tentang bisnis,” jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE MAN (END) ☑️
Roman d'amourKisah kehidupan pernikahan Kimmy dan Thomas yang didasarkan oleh penculikan, mulai dari sisi romantis Thomas sampai dengan sisi gelap pria itu yang terlalu posesif pada Kimmy. Ini lah yang justru menjadi boomerang bagi keduanya, karena Kimmy akhirny...